32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 15:08 PM WIB

Dari Penemuan Mayat Pegawai Bank di Jembrana

Selain Wajah Lebam, dari Mulut dan Telinga Wanita Pegawai Bank Juga Keluar Darah

NEGARA – Kematian I Gusti Agung Mirah Lestari, warga Desa Buduk, Mengwi, Badung,  masih menyisakan banyak misteri. Selain mayatnya ditemukan di pinggir Jalan Denpasar – Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, di tubuh korban terdapat luka lebam dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

 

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan dokter RSU Negara, mayat perempuan terdapat luka lebam. “Dari hasil visum, memang ada lebam pada jenazah yang diperiksa di kamar jenazah,” kata Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati, dikonfirmasi Rabu (24/8).

 

Dijelaskan Eka Indrawati, panjang jenazah 150-155 centimeter dengan rambut hitam lurus dengan panjang sekitar 27 centimeter. Sementara pada  tubuh korban terdapat lebam, pada daerah wajah, payudara dan tungkai atas kiri. Kaku mayat dan tanda pembusukan sudah ada. “Keluar darah dari telinga dan mulut,” jelasnya.

 

Menurut Eka Indrawati, lebam yang ada pada tubuh korban ini merupakan lebam mayat. Namun untuk lebih memastikan lagi mengenai lebam- lebam yang ada pada tubuh korban harus dilakukan otopsi. “Hasilnya visumnya, sudah ada lebam mayat,” terangnya.

 

Karena sudah ada lebam mayat, diperkirakan sudah meninggal dua jam lebih sebelum ditemukan. Sebab, kalau sudah lebih dari 2 jam lebam mayat sudah terbentuk.

 

Berdasarkan pengakuan keluarga, bahwa sejak hari Minggu (21/8) korban sudah meninggalkan rumah. Komunikasi terakhir dengan anak korban pada Minggu sore.

 

Sementara itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Mengungkap misteri penyebab kematian korban dan mencari petunjuk keberadaan mobil korban. Karena dari keterangan keluarga, korban terkahir membawa mobil.

 

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Muhammad Reza Pranata menyampaikan, penyelidikan mengenai mayat yang ditemukan di wilayah hukum Polres Jembrana masih dalam proses penyelidikan mendalam. “Masih proses penyelidikan,” ujarnya.

 

Kepolisian masih belum mengungkap penyebab tewasnya korban karena masih mengumpulkan bukti – bukti. “Masih melakukan penyelidikan mendalam. Nanti (hasilnya) akan kami sampaikan,” ungkapnya.

 

Salah satu upaya mengungkap misteri kematian korban, dengan melalukan otopsi. Mayat akan diotopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. “Hari ini (kemarin) diotopsi,” jelasnya.

 

Selain mengungkap misteri penyebab meninggalnya korban, polisi masih mencari keberadaan mobil yang diduga dibawa korban. Karena dari keterangan pihak keluarga, terakhir kali keluar rumah pada hari Minggu (21/8), korban membawa mobil. “Nanti akan kami sampaikan. Sekarang masih pedalaman,” terangnya.

 

Kematian wanita yang bekerja sebagai pegawai bank ini diduga menjadi korban pembunuhan oleh pihak keluarga. Selain karena kondisi mayat yang sudah sulit kenali karena ada luka lebam, barang berharga korban hilang. Mobil, handphone, jam tangan dan alas kaki yang digunakan tidak ditemukan.

 

Diberitakan sebelumnya, mayat ditemukan di pinggir senderan  Jalan Denpasar – Gilimanuk, Dusun Sumbersari,  Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Selasa (23/8/2022). Mayat awalnya dikira boneka dalam kondisi duduk telungkup di bawah senderan pinggir jalan. Belakangan diketahui bernama I Gusti Agung Mirah Lestari, warga Desa Buduk, Mengwi, Badung. (bas)

 

NEGARA – Kematian I Gusti Agung Mirah Lestari, warga Desa Buduk, Mengwi, Badung,  masih menyisakan banyak misteri. Selain mayatnya ditemukan di pinggir Jalan Denpasar – Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, di tubuh korban terdapat luka lebam dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

 

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan dokter RSU Negara, mayat perempuan terdapat luka lebam. “Dari hasil visum, memang ada lebam pada jenazah yang diperiksa di kamar jenazah,” kata Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati, dikonfirmasi Rabu (24/8).

 

Dijelaskan Eka Indrawati, panjang jenazah 150-155 centimeter dengan rambut hitam lurus dengan panjang sekitar 27 centimeter. Sementara pada  tubuh korban terdapat lebam, pada daerah wajah, payudara dan tungkai atas kiri. Kaku mayat dan tanda pembusukan sudah ada. “Keluar darah dari telinga dan mulut,” jelasnya.

 

Menurut Eka Indrawati, lebam yang ada pada tubuh korban ini merupakan lebam mayat. Namun untuk lebih memastikan lagi mengenai lebam- lebam yang ada pada tubuh korban harus dilakukan otopsi. “Hasilnya visumnya, sudah ada lebam mayat,” terangnya.

 

Karena sudah ada lebam mayat, diperkirakan sudah meninggal dua jam lebih sebelum ditemukan. Sebab, kalau sudah lebih dari 2 jam lebam mayat sudah terbentuk.

 

Berdasarkan pengakuan keluarga, bahwa sejak hari Minggu (21/8) korban sudah meninggalkan rumah. Komunikasi terakhir dengan anak korban pada Minggu sore.

 

Sementara itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Mengungkap misteri penyebab kematian korban dan mencari petunjuk keberadaan mobil korban. Karena dari keterangan keluarga, korban terkahir membawa mobil.

 

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Muhammad Reza Pranata menyampaikan, penyelidikan mengenai mayat yang ditemukan di wilayah hukum Polres Jembrana masih dalam proses penyelidikan mendalam. “Masih proses penyelidikan,” ujarnya.

 

Kepolisian masih belum mengungkap penyebab tewasnya korban karena masih mengumpulkan bukti – bukti. “Masih melakukan penyelidikan mendalam. Nanti (hasilnya) akan kami sampaikan,” ungkapnya.

 

Salah satu upaya mengungkap misteri kematian korban, dengan melalukan otopsi. Mayat akan diotopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. “Hari ini (kemarin) diotopsi,” jelasnya.

 

Selain mengungkap misteri penyebab meninggalnya korban, polisi masih mencari keberadaan mobil yang diduga dibawa korban. Karena dari keterangan pihak keluarga, terakhir kali keluar rumah pada hari Minggu (21/8), korban membawa mobil. “Nanti akan kami sampaikan. Sekarang masih pedalaman,” terangnya.

 

Kematian wanita yang bekerja sebagai pegawai bank ini diduga menjadi korban pembunuhan oleh pihak keluarga. Selain karena kondisi mayat yang sudah sulit kenali karena ada luka lebam, barang berharga korban hilang. Mobil, handphone, jam tangan dan alas kaki yang digunakan tidak ditemukan.

 

Diberitakan sebelumnya, mayat ditemukan di pinggir senderan  Jalan Denpasar – Gilimanuk, Dusun Sumbersari,  Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Selasa (23/8/2022). Mayat awalnya dikira boneka dalam kondisi duduk telungkup di bawah senderan pinggir jalan. Belakangan diketahui bernama I Gusti Agung Mirah Lestari, warga Desa Buduk, Mengwi, Badung. (bas)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/