29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:55 AM WIB

Jemput Anak Les, Ruko Peralatan Upacara Warga Buleleng Ludes Terbakar

SINGARAJA – Gede Artawan, 43, berusaha mengais sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan setelah ruko yang menjual peralatan dan barang-barang untuk keperluan upacara (banten) miliknya hangus terbakar Selasa malam lalu (22/9).

Ditemui kemarin, Gede Artawan pemilik ruko Bali Jegeg yang berada di Jalan Surapati, Banyuning Utara, Buleleng tak menyangka ruko yang ia bangun sejak 11 tahun silam akan terbakar.

Pasalnya, dia menutup ruko dalam kondisi tak satupun dupa dan api rokok yang terbakar. “Semua dalam kondisi aman saat saya tutup ruko sekitar pukul 18.00 Selasa kemarin,” kata Gede Artawan.

Pria yang tinggal di Jalan Pulau Lombok Nomor. 17 Kelurahan Kampung Baru, Buleleng ini mengaku kebakaran hebat yang menimpa ruko miliknya ia ketahui ketika berada di rumah.

Artawan mengaku baru saja menjemput anaknya pulang belajar alias les. “Saya baru sampai rumah dan bertemu keluarga langsung dikabarkan ruko terbakar.

Padahal, harus semua saya cek dulu. Baru kemudian saya tinggalkan ruko. Jadi tidak ada yang terbakar saat saya tinggalkan,” akunya.

Artawan melanjutkan, kebakaran ruko miliknya terjadi sekitar pukul 21.00 dengan api berada pada lantai dua ruko.

Api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam lebih setelah dengan tiga unit mobil damkar didatangkan. Akibat musibah kebakaran tersebut barang-barang di lantai dua ruko tidak satupun yang berhasil diselamatkan.

“Ini sisa-sisa barang lantai satu saja yang dapat diselamatkan dan masih dalam kondisi basah. Sedangkan barang lantai dua seperti TV, springbed, kulkas, speaker, BPKB motor dan barang dagangan sudah hangus terbakar,” ungkapnya.

Atas peristiwa kebakaran tersebut, Artawan mengaku total kerugian yang ia derita sekitar Rp 150 juta. Itu sudah masuk kerugian perbaikan ruko.

Perihal penyebab kebakaran ruko miliknya, Artawan mengatakan belum mengetahui pasti. Polisi masih melakukan olah TKP di ruko miliknya. Termasuk meminta keterangan dirinya.

“Diduga penyebab kebakaran bersumber dari speaker aktif yang dicolokkan pada colokan listrik yang menempel di tembok dalam kondisi menyala.

Karena terlalu panas dan hidup sehingga membuat terbakar. Kemudian merembet pada barang-barang lainnya berada di lantai dua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, kebakaran ruko milik Gede Artawan sudah ditangani Polsek Kota Singaraja.

 “Kebakaran bukan disebabkan oleh dupa. Melainkan diduga karena hubungan arus pendek listrik antara cok speaker yang menyala dicolokkan pada rumah colokan listrik yang menepel pada tembok.

Pemilik ruko mungkin lupa mencabut. Sehingga panas timbul percikan api pada kabel. Nah kabel yang terbakar merembet ke seluruh barang yang ada di lantai dua ruko,” terangnya. 

SINGARAJA – Gede Artawan, 43, berusaha mengais sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan setelah ruko yang menjual peralatan dan barang-barang untuk keperluan upacara (banten) miliknya hangus terbakar Selasa malam lalu (22/9).

Ditemui kemarin, Gede Artawan pemilik ruko Bali Jegeg yang berada di Jalan Surapati, Banyuning Utara, Buleleng tak menyangka ruko yang ia bangun sejak 11 tahun silam akan terbakar.

Pasalnya, dia menutup ruko dalam kondisi tak satupun dupa dan api rokok yang terbakar. “Semua dalam kondisi aman saat saya tutup ruko sekitar pukul 18.00 Selasa kemarin,” kata Gede Artawan.

Pria yang tinggal di Jalan Pulau Lombok Nomor. 17 Kelurahan Kampung Baru, Buleleng ini mengaku kebakaran hebat yang menimpa ruko miliknya ia ketahui ketika berada di rumah.

Artawan mengaku baru saja menjemput anaknya pulang belajar alias les. “Saya baru sampai rumah dan bertemu keluarga langsung dikabarkan ruko terbakar.

Padahal, harus semua saya cek dulu. Baru kemudian saya tinggalkan ruko. Jadi tidak ada yang terbakar saat saya tinggalkan,” akunya.

Artawan melanjutkan, kebakaran ruko miliknya terjadi sekitar pukul 21.00 dengan api berada pada lantai dua ruko.

Api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam lebih setelah dengan tiga unit mobil damkar didatangkan. Akibat musibah kebakaran tersebut barang-barang di lantai dua ruko tidak satupun yang berhasil diselamatkan.

“Ini sisa-sisa barang lantai satu saja yang dapat diselamatkan dan masih dalam kondisi basah. Sedangkan barang lantai dua seperti TV, springbed, kulkas, speaker, BPKB motor dan barang dagangan sudah hangus terbakar,” ungkapnya.

Atas peristiwa kebakaran tersebut, Artawan mengaku total kerugian yang ia derita sekitar Rp 150 juta. Itu sudah masuk kerugian perbaikan ruko.

Perihal penyebab kebakaran ruko miliknya, Artawan mengatakan belum mengetahui pasti. Polisi masih melakukan olah TKP di ruko miliknya. Termasuk meminta keterangan dirinya.

“Diduga penyebab kebakaran bersumber dari speaker aktif yang dicolokkan pada colokan listrik yang menempel di tembok dalam kondisi menyala.

Karena terlalu panas dan hidup sehingga membuat terbakar. Kemudian merembet pada barang-barang lainnya berada di lantai dua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, kebakaran ruko milik Gede Artawan sudah ditangani Polsek Kota Singaraja.

 “Kebakaran bukan disebabkan oleh dupa. Melainkan diduga karena hubungan arus pendek listrik antara cok speaker yang menyala dicolokkan pada rumah colokan listrik yang menepel pada tembok.

Pemilik ruko mungkin lupa mencabut. Sehingga panas timbul percikan api pada kabel. Nah kabel yang terbakar merembet ke seluruh barang yang ada di lantai dua ruko,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/