26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:08 AM WIB

Polisi Periksa 4 Saksi Baru, Jejak Pembunuh Putu Sekar Masih Misterius

KUBUTAMBAHAN – Siapa pelaku pembunuhan Putu Sekar, 51, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, masih menyisakan teka-teki.

Kendati polisi telah mengantongi hasil otopsi dan sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan, namun hingga kini belum terungkap pelaku aksi perampokan yang menewaskan korban di toko miliknya pada Senin (14/7) lalu.

Unit Reskrim Polsek Kubutambahan sendiri masih terus mendalami kasus ini. Keluarga korban pun telah dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya sudah ada 11 saksi yang diperiksa oleh polisi. Namun, belum juga membuahkan hasil.

“Kami sudah periksa tetangga, keluarga korban. Kemudian 4 saksi tambahan juga sudah kami periksa yakni teman dan kerabat dekat korban. Namun belum ada perkembangan,” ujar Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada kemarin.

Mesi demikian, kepolisian tetap berusaha semaksimal mungkin untuk segera mengungkap kasus ini.

Dia mengaku cukup sulit menemukan bukti petunjuk lainnya dari kasus ini mengingat saat kejadian kondisi jalan sepi dan tidak ada kamera pengawas CCTV di lokasi.  

Disinggung adanya informasi kepolisian sudah menemukan identitas dan ciri dari pelaku, AKP Mustiada membantah.

“Sampai hari ini kami bekerja dan berusaha mengungkap kasus ini, dan belum ada informasi soal pelaku,” tegas AKP Mustiada.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dari mana.

“Tidak usah dulu percaya  berdasarkan informasi. Kita sudah melakukan upaya-upaya di lapangan, yang jelas kami masih lidik. Nanti kalau sudah terungkap pasti kami ekspos dan geber secara lengkap informasi tersebut di media,” pungkasnya.

Sebelumnya, janda desa yang berasal dari Dusun Dauh Pura Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan  ini ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuhnya bersimbah darah pada Senin (13/7) lalu sekitar pukul 16.00 Wita.

Polisi menyebutkan korban pertama kalinya ditemukan oleh kakaknya Desak Made Liarni, 51 yang hendak belanja ke toko korban.

Korban pun diduga menjadi aksi perampokan pada toko miliknya. Hingga sekarang kasus ini belum terungkap siapa dibalik korban pembunuhan sadis tersebut. 

KUBUTAMBAHAN – Siapa pelaku pembunuhan Putu Sekar, 51, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, masih menyisakan teka-teki.

Kendati polisi telah mengantongi hasil otopsi dan sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan, namun hingga kini belum terungkap pelaku aksi perampokan yang menewaskan korban di toko miliknya pada Senin (14/7) lalu.

Unit Reskrim Polsek Kubutambahan sendiri masih terus mendalami kasus ini. Keluarga korban pun telah dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya sudah ada 11 saksi yang diperiksa oleh polisi. Namun, belum juga membuahkan hasil.

“Kami sudah periksa tetangga, keluarga korban. Kemudian 4 saksi tambahan juga sudah kami periksa yakni teman dan kerabat dekat korban. Namun belum ada perkembangan,” ujar Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada kemarin.

Mesi demikian, kepolisian tetap berusaha semaksimal mungkin untuk segera mengungkap kasus ini.

Dia mengaku cukup sulit menemukan bukti petunjuk lainnya dari kasus ini mengingat saat kejadian kondisi jalan sepi dan tidak ada kamera pengawas CCTV di lokasi.  

Disinggung adanya informasi kepolisian sudah menemukan identitas dan ciri dari pelaku, AKP Mustiada membantah.

“Sampai hari ini kami bekerja dan berusaha mengungkap kasus ini, dan belum ada informasi soal pelaku,” tegas AKP Mustiada.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dari mana.

“Tidak usah dulu percaya  berdasarkan informasi. Kita sudah melakukan upaya-upaya di lapangan, yang jelas kami masih lidik. Nanti kalau sudah terungkap pasti kami ekspos dan geber secara lengkap informasi tersebut di media,” pungkasnya.

Sebelumnya, janda desa yang berasal dari Dusun Dauh Pura Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan  ini ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuhnya bersimbah darah pada Senin (13/7) lalu sekitar pukul 16.00 Wita.

Polisi menyebutkan korban pertama kalinya ditemukan oleh kakaknya Desak Made Liarni, 51 yang hendak belanja ke toko korban.

Korban pun diduga menjadi aksi perampokan pada toko miliknya. Hingga sekarang kasus ini belum terungkap siapa dibalik korban pembunuhan sadis tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/