25.6 C
Jakarta
23 November 2024, 6:30 AM WIB

Tewas Ditusuk Kakak Kandung, Polisi Ungkap Kronologis Kematian Korban

AMLAPURA – Darah kembali muncrat di Gumi Lahar Karangasem di tengah pandemic Covid-19 yang tak kunjung mereda.

Seorang kakek bernama Putu Sara Manuaba, 76, warga Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem, tiba menghabisi adik kandungnya sendiri bernama Ketut Siring, 70, Jumat (24/7) siang kemarin.

Yang jadi korban aksi brutal pelaku sebenarnya bukan saja Ketut Siring, tapi juga adik pelaku lainnya bernama Gede Menuh, 57, yang pada saat kejadian sedang duduk-duduk bersama kakaknya, korban meninggal, Ketut Siring.

Namun, Gede Menuh berhasil selamat. Menuh sendiri selama ini tinggal di Kemenuh, Sukawati, Gianyar. Pada saat kejadian tengah pulang ke kampung halaman.

Menuh berhasil selamat setelah di tolong sang istri dengan cara menariknya keluar rumah. Menuh sendiri mengalami luka pada kepala dan sudah mendapat penanganan medis.

Menuh sendiri belum bisa dimintai keterangan lantaran masih syok dengan kejadian yang menimpa diri dan kakaknya.

Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana mengatakan, dari hasil penyelidikan, kejadian bermula ketika Gede Menuh pulang kampung.

Di rumah, Menuh lalu ngobrol bersama korban Ketut Siring. Pada saat keduanya mengobrol di teras, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menyerang Menuh dengan menggunakan keris kecil.

“Jadi, awalnya pelaku menyerang Menuh menggunakan keris dan kayu. Namun, Menuh keburu ditarik istrinya keluar rumah,” kata Kompol Suartika Adnyana.

Di TKP akhirnya tinggal pelaku dengan korban. Secara membabi buta, pelaku kemudian menyerang korban.

“Telapak tangan kiri korban sempat terluka, kemungkinan korban sempat menangkis,” ujar Kapolsek Kompol Suartika Adnyana.

Siring sempat beberapa kali kena tusuk sehingga membuatnya bersimpah darah. Korban akhirnya tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dari hasil penyelidikan sementara, motif aksi pelaku karena dendam dengan kedua korban. “Ya, Karena pelaku merasa sering diolok-olok adik-adiknya,” ujar Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana.

Usai kejadian, polisi langsung mengamankan pelaku dan sekarang ini masih diperiksa intensif di Mapolsek Karangasem. 

AMLAPURA – Darah kembali muncrat di Gumi Lahar Karangasem di tengah pandemic Covid-19 yang tak kunjung mereda.

Seorang kakek bernama Putu Sara Manuaba, 76, warga Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem, tiba menghabisi adik kandungnya sendiri bernama Ketut Siring, 70, Jumat (24/7) siang kemarin.

Yang jadi korban aksi brutal pelaku sebenarnya bukan saja Ketut Siring, tapi juga adik pelaku lainnya bernama Gede Menuh, 57, yang pada saat kejadian sedang duduk-duduk bersama kakaknya, korban meninggal, Ketut Siring.

Namun, Gede Menuh berhasil selamat. Menuh sendiri selama ini tinggal di Kemenuh, Sukawati, Gianyar. Pada saat kejadian tengah pulang ke kampung halaman.

Menuh berhasil selamat setelah di tolong sang istri dengan cara menariknya keluar rumah. Menuh sendiri mengalami luka pada kepala dan sudah mendapat penanganan medis.

Menuh sendiri belum bisa dimintai keterangan lantaran masih syok dengan kejadian yang menimpa diri dan kakaknya.

Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana mengatakan, dari hasil penyelidikan, kejadian bermula ketika Gede Menuh pulang kampung.

Di rumah, Menuh lalu ngobrol bersama korban Ketut Siring. Pada saat keduanya mengobrol di teras, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menyerang Menuh dengan menggunakan keris kecil.

“Jadi, awalnya pelaku menyerang Menuh menggunakan keris dan kayu. Namun, Menuh keburu ditarik istrinya keluar rumah,” kata Kompol Suartika Adnyana.

Di TKP akhirnya tinggal pelaku dengan korban. Secara membabi buta, pelaku kemudian menyerang korban.

“Telapak tangan kiri korban sempat terluka, kemungkinan korban sempat menangkis,” ujar Kapolsek Kompol Suartika Adnyana.

Siring sempat beberapa kali kena tusuk sehingga membuatnya bersimpah darah. Korban akhirnya tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dari hasil penyelidikan sementara, motif aksi pelaku karena dendam dengan kedua korban. “Ya, Karena pelaku merasa sering diolok-olok adik-adiknya,” ujar Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana.

Usai kejadian, polisi langsung mengamankan pelaku dan sekarang ini masih diperiksa intensif di Mapolsek Karangasem. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/