31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 16:00 PM WIB

Tragis! Warga Tabanan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Mangga

DENPASAR-Seorang pria bernama I Wayan Jarta, 69 tewas mengenaskan setelah bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon mangga.

 

Kejadian ini terjadi pada Kamis (24/10) malam di Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, Tabanan.

 

Informasi yang dihimpun Jawa  Pos Radar Bali, aksi ulah pati yang dilakukan pekak (kakek) yang kesehariannya bekerja sebagai petani, ini terjadi, Kamis (24/10) sekitar pukul 17.00.

 

 Saat itu, kerabat korban bernama Ni Nyoman Sulasih melihat korban dengan gelagat mencurigakan membawa kain batik ke pohon mangga sebelah timur rumahnya.

 

“Saksi ini kemudian meneriaki korban sehingga korban mengurungkan niatnya untuk gantung diri dan dia kembali ke dalam rumah,” terang Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Made Budiarta, Jumat (25/10). 

 

Melihat kejadian itu, istri korban meminta bantuan saksi bernama I Nengah Suidia untuk menghantar korban ke kampungnya di Kebintingguh dengan maksud meminta bantuan keluarganya untuk mengawasi korban.

 

Namun selang 15 menit kemudian, saksi I Nengah Suidia malah melihat korban sudah tergantung di pohon mangga di halaman sebelah timur rumahnya.

 

Selanjutnya saksi I Nengah Suidia berteriak minta tolong, dan saat bersamaan keponakan korban bernama Made Edi Yudistira langsung datang lalu menurunkan korban dari ikatannya di pohon mangga.

 

 “Saat itu, nadi  korban masih terasa  walaupun sangat lemah maka korban dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Rahayu Tabanan dan setelah diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya.

 

Atas kematian korban, pihak keluarga korban pun menyatakan dengan ikhlas. Sementara itu, belum diketahui pasti apa motif yang membuat korban memutuskan untuk bunuh diri

DENPASAR-Seorang pria bernama I Wayan Jarta, 69 tewas mengenaskan setelah bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon mangga.

 

Kejadian ini terjadi pada Kamis (24/10) malam di Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, Tabanan.

 

Informasi yang dihimpun Jawa  Pos Radar Bali, aksi ulah pati yang dilakukan pekak (kakek) yang kesehariannya bekerja sebagai petani, ini terjadi, Kamis (24/10) sekitar pukul 17.00.

 

 Saat itu, kerabat korban bernama Ni Nyoman Sulasih melihat korban dengan gelagat mencurigakan membawa kain batik ke pohon mangga sebelah timur rumahnya.

 

“Saksi ini kemudian meneriaki korban sehingga korban mengurungkan niatnya untuk gantung diri dan dia kembali ke dalam rumah,” terang Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Made Budiarta, Jumat (25/10). 

 

Melihat kejadian itu, istri korban meminta bantuan saksi bernama I Nengah Suidia untuk menghantar korban ke kampungnya di Kebintingguh dengan maksud meminta bantuan keluarganya untuk mengawasi korban.

 

Namun selang 15 menit kemudian, saksi I Nengah Suidia malah melihat korban sudah tergantung di pohon mangga di halaman sebelah timur rumahnya.

 

Selanjutnya saksi I Nengah Suidia berteriak minta tolong, dan saat bersamaan keponakan korban bernama Made Edi Yudistira langsung datang lalu menurunkan korban dari ikatannya di pohon mangga.

 

 “Saat itu, nadi  korban masih terasa  walaupun sangat lemah maka korban dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Rahayu Tabanan dan setelah diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya.

 

Atas kematian korban, pihak keluarga korban pun menyatakan dengan ikhlas. Sementara itu, belum diketahui pasti apa motif yang membuat korban memutuskan untuk bunuh diri

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/