DENPASAR – Empat pelaku pembunuhan purnawirawan Aiptu Made Suanda, 58, diperiksa intensif Senin (25/12) siang.
Selain otak pembunuhan Gede Ngurah Astika alias Sandi alias Gede Alit, penyidik memeriksa Dewa Made Budianta, Dewa Made Sudiana, dan Putu Very Permadi.
Tiga pelaku terakhir bahkan diperiksa intensif sejak pukul 02.00 Senin dini hari. Penyidik juga dilaporkan memeriksa sejumlah saksi termasuk istri Gede Ngurah Astika alias Sandi berinisial LI.
Berdasar pemeriksaan maraton inilah diduga kuat akan ada penambahan jumlah tersangka baru kasus pembunuhan sadis ini.
Khusus Gede Ngurah Astika diketahui diperiksa terpisah Senin (25/12) siang setelah dua hari dirawat di RS Trijata Polda Bali lantaran menusuk perutnya saat ditangkap di Tabanan, Sabtu (23/12) lalu.
“Otaknya Astika. Dia yang punya rencana. Motifnya ingin memiliki mobil,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo
Menurutnya, Sandi diketahui jadi otak pembunuhan berdasar kesaksian tiga pelaku lain. “Ketiga pelaku sudah dikonfrontir dan sama-sama menunjuk Sandi sebagai dalang (pembunuhan),” katanya.
Sandi diketahui merencanakan mencari mobil, merampas mobil, hingga mencari rumah kontrakan sehari sebelum eksekusi penghilangan nyawa pensiunan Polri ini.