29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:59 AM WIB

[Ngeri] Tabrakan dengan Bus Pariwisata, Sopir Pikap Tewas Tergencet

NEGARA-Kecelakaan antara bus pariwisata dengan pikap bermuatan cabai terjadi di jalur tengkorak Jalan Denpasar Gilimanuk, tepatnya KM 106-107 di Dusun Puseh, Desa Tuwed, Melaya, Jembrana, Selasa (24/12) pukul 23.00.

 

Akibat kecelakaan yang terjadi tepat saat malam perayaan Natal 2019 itu, sopir pikap tewas mengenaskan dengan kondisi tergencet bodi mobil.

 

Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti, Rabu (25/12) menjelaskan, kronologi kecelakaan yang menewaskan sopir pikap berawal dari bus pariwisata indo Trans dengan Nomor Polisi AA 1631 DA yang dikemudikan Giyono warga Surakarta, Jawa Tengah melaju dari arah timur menuju barat (Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk) dengan kecepatan tinggi.

 

Sempat mendahului kendaraan yang berada di depannya dengan mengambil haluan ke kanan, tiba-tiba sesampainya di lokasi (TKP), dari arah berlawanan melaju pikap pengangkut cabai dengan Nopol P 9924 QB yang dikemudikan Abdullah, 41, asal Situbondo, Jawa Timur dengan kecepatan tinggi.

 

Diduga karena sama-sama memacu dengan kecepatan tinggi dan sempitnya ruang gerak bus yang mengangkut rombongan wisata asal Solo, tabrakan pun tak terhindarkan

 

Selain mobil pikap ringsek dan mengalami rusak parah. Akibat tabrakan tak sebanding,  sopir pikap langsung tewas di tempat dengan kondisi terjepit bodi.

 

Sementara sopir bus pariwisata selamat dengan hanya mengalami luka ringan dengan kondisi bus mengalami kerusakan pada bumper depan dan kaca depan rusak parah.

 

“Untuk kondisi sopir pikap mengalami luka pada wajah dan dada karena tergencet bagian kemudi pikap yang ringsek.

Termasuk muatan cabai di bak belakang pikap juga berhamburan ke jalan. Korban (sopir pikap) sudah langsung dievakuasi, sedangkan sopir bus kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,”terang Ayu Pramesti.

NEGARA-Kecelakaan antara bus pariwisata dengan pikap bermuatan cabai terjadi di jalur tengkorak Jalan Denpasar Gilimanuk, tepatnya KM 106-107 di Dusun Puseh, Desa Tuwed, Melaya, Jembrana, Selasa (24/12) pukul 23.00.

 

Akibat kecelakaan yang terjadi tepat saat malam perayaan Natal 2019 itu, sopir pikap tewas mengenaskan dengan kondisi tergencet bodi mobil.

 

Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti, Rabu (25/12) menjelaskan, kronologi kecelakaan yang menewaskan sopir pikap berawal dari bus pariwisata indo Trans dengan Nomor Polisi AA 1631 DA yang dikemudikan Giyono warga Surakarta, Jawa Tengah melaju dari arah timur menuju barat (Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk) dengan kecepatan tinggi.

 

Sempat mendahului kendaraan yang berada di depannya dengan mengambil haluan ke kanan, tiba-tiba sesampainya di lokasi (TKP), dari arah berlawanan melaju pikap pengangkut cabai dengan Nopol P 9924 QB yang dikemudikan Abdullah, 41, asal Situbondo, Jawa Timur dengan kecepatan tinggi.

 

Diduga karena sama-sama memacu dengan kecepatan tinggi dan sempitnya ruang gerak bus yang mengangkut rombongan wisata asal Solo, tabrakan pun tak terhindarkan

 

Selain mobil pikap ringsek dan mengalami rusak parah. Akibat tabrakan tak sebanding,  sopir pikap langsung tewas di tempat dengan kondisi terjepit bodi.

 

Sementara sopir bus pariwisata selamat dengan hanya mengalami luka ringan dengan kondisi bus mengalami kerusakan pada bumper depan dan kaca depan rusak parah.

 

“Untuk kondisi sopir pikap mengalami luka pada wajah dan dada karena tergencet bagian kemudi pikap yang ringsek.

Termasuk muatan cabai di bak belakang pikap juga berhamburan ke jalan. Korban (sopir pikap) sudah langsung dievakuasi, sedangkan sopir bus kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,”terang Ayu Pramesti.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/