32.7 C
Jakarta
5 November 2024, 13:22 PM WIB

Begini Kronologis Jasad Pria Uzur Itu Ditemukan Tewas di Kamar Mandi…

DENPASAR – Kematian The Yonghan, 60, warga Jalan Nangka Selatan Gang Nuri, Denpasar, di kamar mandi masih menyisakan misteri.

Pasalnya, meski jasad korban telah dilakukan pemeriksaan luar (PL) di kamar jenazah RS Sanglah, penyebab pasti kematian belum diketahui.

Forensik RS Sanglah memastikan ada luka terbuka pada puncak kepala dan lecet pada punggung tangan kanan akibat kekerasan benda tumpul di tubuh korban.

Lantas, bagaimana peristiwa ini terjadi? Menurut informasi, kematian korban terungkap kala kakak korban Ong Fandrayan pulang dari kerja.

Sampai di rumah saksi memanggil korban, tapi tidak ada balasan. Selanjutnya saksi mencari saksi pembantu rumah tangga, Kadek Eva Sulasmini untuk menanyakan keberadaan korban.

Karena tidak tahu keberadaan korban lantaran tertidur, kedua saksi mencari di seluruh kamar, kemudian di cek di kamar mandi dalam keadaan terkunci.

Merasa curiga, saksi berusaha lewat belakang untuk bisa melihat di dalam kamar mandi lewat kaca nako dibantu dengan menggunakan kaca spion.

Mereka pun terkejut karena melihat korban sudah dalam keadaan terlentang. Kedua saksi berusaha mendobrak kamar mandi tetapi tidak bisa.

Selanjutnya saksi menghubungi BPBD Kota Denpasar. Pukul 18.30 Kamis (24/5) lalu, ambulan BPBD Kota tiba di tempat kejadian perkara dan berusaha membuka pintu kamar mandi, tapi tidak terbuka.

Akhirnya dibuka dengan cara paksa, yakni di dobrak hingga terbuka. Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan kondisi kepala mengeluarkan darah.

Dalam catatan pihak kepolisian dari pihak keluarga korban menyebutkan korban sebelumnya menderita penyakit hipertensi dan stroke, dan juga sering sempoyongan dan jatuh.

DENPASAR – Kematian The Yonghan, 60, warga Jalan Nangka Selatan Gang Nuri, Denpasar, di kamar mandi masih menyisakan misteri.

Pasalnya, meski jasad korban telah dilakukan pemeriksaan luar (PL) di kamar jenazah RS Sanglah, penyebab pasti kematian belum diketahui.

Forensik RS Sanglah memastikan ada luka terbuka pada puncak kepala dan lecet pada punggung tangan kanan akibat kekerasan benda tumpul di tubuh korban.

Lantas, bagaimana peristiwa ini terjadi? Menurut informasi, kematian korban terungkap kala kakak korban Ong Fandrayan pulang dari kerja.

Sampai di rumah saksi memanggil korban, tapi tidak ada balasan. Selanjutnya saksi mencari saksi pembantu rumah tangga, Kadek Eva Sulasmini untuk menanyakan keberadaan korban.

Karena tidak tahu keberadaan korban lantaran tertidur, kedua saksi mencari di seluruh kamar, kemudian di cek di kamar mandi dalam keadaan terkunci.

Merasa curiga, saksi berusaha lewat belakang untuk bisa melihat di dalam kamar mandi lewat kaca nako dibantu dengan menggunakan kaca spion.

Mereka pun terkejut karena melihat korban sudah dalam keadaan terlentang. Kedua saksi berusaha mendobrak kamar mandi tetapi tidak bisa.

Selanjutnya saksi menghubungi BPBD Kota Denpasar. Pukul 18.30 Kamis (24/5) lalu, ambulan BPBD Kota tiba di tempat kejadian perkara dan berusaha membuka pintu kamar mandi, tapi tidak terbuka.

Akhirnya dibuka dengan cara paksa, yakni di dobrak hingga terbuka. Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan kondisi kepala mengeluarkan darah.

Dalam catatan pihak kepolisian dari pihak keluarga korban menyebutkan korban sebelumnya menderita penyakit hipertensi dan stroke, dan juga sering sempoyongan dan jatuh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/