31.4 C
Jakarta
26 April 2024, 13:03 PM WIB

Fano Gagal Cetak Peluang, Wawan Ikut Bantu Serangan, Ternyata Karena…

TUBAN – Rasa lelah disertai kekecewaan yang memuncak usai dibekap Borneo FC di pekan kesepuluh Liga 1 di Stadion Segiri, Rabu lalu masih membekas di skuad Bali United.

Demerson Bruno Costa, Ahn Byung Keon, Nick Van Der Velden, Milos Krkotic, dan penyerang naturalisasi Stefano Lilipaly saat ditemui kemarin hanya terdiam saja.

Stefano Lilipaly yang diwawancarai terpisah memberikan komentar yang tidak terlalu banyak. Alasannya, Fano masih cukup lelah setelah perjalanan jauh dari Samarinda.

“I’m very tired. Perjalanan jauh. Kurang istirahat,” terang Fano. Dalam pertandingan kemarin, Fano memang terlihat cukup ngotot untuk membobol gawang Borneo FC yang dikawal Nadeo Argawinata.

Setidaknya Fano memiliki tiga peluang emas dengan dua tembakan melenceng. Satu peluang dari Fano berhasil digagalkan oleh penjaga gawang muda dari Pesut Etam – julukan Borneo FC itu.

Tidak tanggung-tanggung, sepakannya dari jarak kurang lebih tiga meter dari gawang Borneo berhasil ditepis Nadeo.

Apa yang terjadi? Apakah Stefano Lilipaly memang kurang tenang dan kurang fokus di pertandingan kemarin atau ada hal lain?

“Banyak peluang dari kami (Bali United). Saya tidak tahu kenapa. Kondisi saya juga bagus dan fit. Tapi mereka (Borneo FC) memiliki peluang yang langsung tercipta gol,” ungkap Stefano Lilipaly.

Usai kebobolan dua gol kemarin, Serdadu Tridatu memang terus menyerang untuk bisa menyamakan kedudukan atau setidaknya mampu memperkecil ketertinggalan.

Sulitnya barisan lini depan Nick Van Der Velden menciptakan gol tampaknya membuat penjaga gawang Serdadu Tridatu, Wawan Hendrawan sedikit geregetan.

Akhirnya ketika Bali United mendapatkan peluang terakhir dari sepak pojok, Wawan langsung overlapping untuk mencoba menyambar sepak pojok.

Mengenai hal ini, penjaga gawang asal Brebes, Jawa Tengah itu juga enggan untuk berkomentar lebih jauh.

Namun, sang Pelatih Kiper Bali United Arjuna Renaldi membeberkan alasan Wawan yang langsung mau untuk membantu serangan.

“Mungkin itu insting dari penjaga gawang. Bisa jadi geregetan karena peluang banyak tapi tidak bisa cetak gol,” tutur Mantan Pelatih Kiper Pelita Jaya ini. 

TUBAN – Rasa lelah disertai kekecewaan yang memuncak usai dibekap Borneo FC di pekan kesepuluh Liga 1 di Stadion Segiri, Rabu lalu masih membekas di skuad Bali United.

Demerson Bruno Costa, Ahn Byung Keon, Nick Van Der Velden, Milos Krkotic, dan penyerang naturalisasi Stefano Lilipaly saat ditemui kemarin hanya terdiam saja.

Stefano Lilipaly yang diwawancarai terpisah memberikan komentar yang tidak terlalu banyak. Alasannya, Fano masih cukup lelah setelah perjalanan jauh dari Samarinda.

“I’m very tired. Perjalanan jauh. Kurang istirahat,” terang Fano. Dalam pertandingan kemarin, Fano memang terlihat cukup ngotot untuk membobol gawang Borneo FC yang dikawal Nadeo Argawinata.

Setidaknya Fano memiliki tiga peluang emas dengan dua tembakan melenceng. Satu peluang dari Fano berhasil digagalkan oleh penjaga gawang muda dari Pesut Etam – julukan Borneo FC itu.

Tidak tanggung-tanggung, sepakannya dari jarak kurang lebih tiga meter dari gawang Borneo berhasil ditepis Nadeo.

Apa yang terjadi? Apakah Stefano Lilipaly memang kurang tenang dan kurang fokus di pertandingan kemarin atau ada hal lain?

“Banyak peluang dari kami (Bali United). Saya tidak tahu kenapa. Kondisi saya juga bagus dan fit. Tapi mereka (Borneo FC) memiliki peluang yang langsung tercipta gol,” ungkap Stefano Lilipaly.

Usai kebobolan dua gol kemarin, Serdadu Tridatu memang terus menyerang untuk bisa menyamakan kedudukan atau setidaknya mampu memperkecil ketertinggalan.

Sulitnya barisan lini depan Nick Van Der Velden menciptakan gol tampaknya membuat penjaga gawang Serdadu Tridatu, Wawan Hendrawan sedikit geregetan.

Akhirnya ketika Bali United mendapatkan peluang terakhir dari sepak pojok, Wawan langsung overlapping untuk mencoba menyambar sepak pojok.

Mengenai hal ini, penjaga gawang asal Brebes, Jawa Tengah itu juga enggan untuk berkomentar lebih jauh.

Namun, sang Pelatih Kiper Bali United Arjuna Renaldi membeberkan alasan Wawan yang langsung mau untuk membantu serangan.

“Mungkin itu insting dari penjaga gawang. Bisa jadi geregetan karena peluang banyak tapi tidak bisa cetak gol,” tutur Mantan Pelatih Kiper Pelita Jaya ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/