DENPASAR – Kabar yang menyebutkan bahwa Bripka Made Agus Darmayana, 40, menunggu surat Pemberhentian Dengan Tidak Hormast (PTDH), ternyata benar adanya.
Kabar itu diungkap langsung Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan di Mapolresta Denpasar, Selasa (25/6) kemarin. Sementara Tim Provost masih melengkapi pemberkasan untuk PTDH yang bersangkutan.
“Terkait PTDH itu benar adanya. Namun, kami masih perlu melengkapi berkas-bekasnya. Juga masih melakukan pengecekan lebih dahulu,” imbuh Kombes Ruddi.
Sayangnya saat ditanya apa alasan yang membuat Bripka Made Agus Darmaya dipecat dengan tidak hormat, Kombes Ruddi enggan membukanya.
Mantan Wadirreskrimsus Polda Bali ini mengaku belum mendapat laporan secara rinci sehingga ia tidak bisa membeberkan lebih jauh lagi.
“Ya, saya pun belum mengetahui secara pasti. Nanti saya cek lagi,” timpalnya. Seperti berita sebelumnya, Bripka Made Agus Darmayana, mempunyai cacatan merah selama berbaju cokelat.
Puncaknya, anggota polisi yang dulu bertugas di bagian Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polresta Denpasar ini tinggal menunggu surat Pemberhentian Dengan Tidak Hormast (PTDH).
Sebelum terkuak kasusnya, Bripka Made Agus Darmaya terlibat aksi pengeroyokan. Dia menjadi korban pengeroyokan saat perayaan ulang tahun di tempat bisnisnya di Queen Bilyard, Sabtu 15 Juni sekitar pukul 20.00.
Di sana, Bripka Made Agus Darmayana mengajak karyawan, pengunjung, termasuk temannya (terlapor) Monce dan Peset.
Minuman sudah tersedia tinggal siap saji. Mereka lalu minum bersama-sama, ada arak, mikol berbagai jenis dan termasuk bir bintang.
Sambil mendengar musik juga menonton pengunjung main bliar, mereka tampak asiyk-asyikan berpesta. Namun semakin larut suasana pun sedikit panas lantaran, mereka (pelapor dan terlapor) terlibat saling ejek-ejekan.
Kisruh pun terjadi tepat Minggu dini hari sekitar pukul 01.00. Lantaran konsumsi alkohol, Bripka Made Agus Darmayana terlibat salah paham dengan Kadek Widhiantara alias Moce.
Secara tiba-tiba atau secara diam-diam Monce dan Peset mengeroyok sang pria yang berulang tahun ini.
Aksi baku hantam pun tak terhindarkan ketika oknum polisi dipukul menggunakan botol bir hingga botol bir pecah dikepalanya.
Dia marah dan dia hajar Kadek Widhiantara alias Moce hingga bebak belur dan Monce pun masuk ke RS mendapatkan perawatan medis.
Beruntung warga melerai sehingga ini tidak berakibat fatal. Polisi yang dimaksud mengalami sejumlah luka. Ia pun langsung melaporkan ke pihak berwajib.