28.2 C
Jakarta
17 September 2024, 2:32 AM WIB

Kantongi Ciri Terduga Perampok WN Jepang, Indikasi Pelaku Kenal TKP

DENPASAR – Kerja keras aparat Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan memburu pelaku perampokan warga negara (WN) Jepang Mika Hasegawa, 40, di Apartemen Liem House Pemogan, Denpasar, sedikit membuahkan hasil.

Berdasar keterangan saksi dan rekaman CCTV di TKP, polisi telah mengantongi ciri-ciri pria misterius yang mencekik, dan melempar korban dari lantai dua apartemen. 

“Dari rekaman CCTV korban memang sempat diikuti. Karena dia (terduga pelaku) tidak mungkin masuk sendiri ke kamar korban. 

Karena kunci kamarnya harus pakai card (kartu),” ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, Selasa (26/11) siang. 

Saat itu, korban diikuti saat baru usai mengantarkan anaknya ke sekolah. Meski mengaku telah mengantongi ciri-cirk pelaku, namun Kompol Nyoman Wirajaya enggan menyebutkan cirinya secara rinci. 

Hal ini diakuinya demi kepentingan penyelidikan agar pelaku sesegera mungkin ditangkap.

“Kami sedang bekerjasama dengan Polda Bali dan Polresta Denpasar. Terkait ciri-cirinya itu nanti dululah,” ujarnya.

Meski enggan menyebutkan ciri pelaku, namun bisa jadi pelaku memang sudah mengenal wilayah sekitar lokasi kejadian. 

Namun sayangnya, korban sendiri belum bisa dipastikan sebagai korban perampokan atau tidak. 

Pasalnya, dia belum bisa dimintai keterangan akibat retak tulang leher yang dialaminya saat melompat dari lantai dua apartemennya saat kejadian.

Di mana korban sudah tinggal di lokasi kejadian lebih dari tiga tahun. Di mana saat ditemukan pascakejadian, pada leher korban Mika terlihat memar seperti bekas cekikan. 

DENPASAR – Kerja keras aparat Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan memburu pelaku perampokan warga negara (WN) Jepang Mika Hasegawa, 40, di Apartemen Liem House Pemogan, Denpasar, sedikit membuahkan hasil.

Berdasar keterangan saksi dan rekaman CCTV di TKP, polisi telah mengantongi ciri-ciri pria misterius yang mencekik, dan melempar korban dari lantai dua apartemen. 

“Dari rekaman CCTV korban memang sempat diikuti. Karena dia (terduga pelaku) tidak mungkin masuk sendiri ke kamar korban. 

Karena kunci kamarnya harus pakai card (kartu),” ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, Selasa (26/11) siang. 

Saat itu, korban diikuti saat baru usai mengantarkan anaknya ke sekolah. Meski mengaku telah mengantongi ciri-cirk pelaku, namun Kompol Nyoman Wirajaya enggan menyebutkan cirinya secara rinci. 

Hal ini diakuinya demi kepentingan penyelidikan agar pelaku sesegera mungkin ditangkap.

“Kami sedang bekerjasama dengan Polda Bali dan Polresta Denpasar. Terkait ciri-cirinya itu nanti dululah,” ujarnya.

Meski enggan menyebutkan ciri pelaku, namun bisa jadi pelaku memang sudah mengenal wilayah sekitar lokasi kejadian. 

Namun sayangnya, korban sendiri belum bisa dipastikan sebagai korban perampokan atau tidak. 

Pasalnya, dia belum bisa dimintai keterangan akibat retak tulang leher yang dialaminya saat melompat dari lantai dua apartemennya saat kejadian.

Di mana korban sudah tinggal di lokasi kejadian lebih dari tiga tahun. Di mana saat ditemukan pascakejadian, pada leher korban Mika terlihat memar seperti bekas cekikan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/