DENPASAR-Sesosok orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan tak bernyawa di selokan Banjar Pulugambang, kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara. Penemuan orok tersebut menggegerkan warga pada Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 06.30.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Sukadi menjelaskan, orok malang itu ditemukan pertamakali oleh warga bernama Ni Wayan Suiti. “Saat itu orok tersebut ditemukan di pinggir selokan terbungkus dalam tas belanja warna biru, kemudian paha dan kakinya kelihatan dan posisi bayi miring kiri sebagian terendam air,” jelas Sukadi.
Penemuan bermula saat saksi hendak pergi ke warung membeli lauk. Saksi melewati got di TKP. Dia lalu melihat di saluran air ada seperti boneka. Saksi melanjutkan perjalan membeli lauk. Saat kembali dari membeli lauk saksi yang dirundung rasa penasaran selanjutnya pulang menaruh lauk di rumah. Dia lalu kembali ke lokasi itu. Dia membawa kayu untuk mengais tas belanja di selokan itu.
“Setelah saksi memperhatikan ternyata benar seperti bayi, selanjutnya saksi memanggil warga lain di sekitar lokasi itu,” tambahnya. Dari sana warga menghubungi
Babinkamtibmas dan Polsek minta izin untuk mengangangkat bayi tersebut.
Saat dicek oleh pihak medis, ternyata bayi itu tidak bernyawa. Oleh warga, jasad bayi itu kemudian dibersihkan dan dipakaikan baju dan selimut. “Tim identifikasi tiba di tkp jam 07.50 Wita dan melakukan olah TKP. BPPD kota Denpasar tiba di TKP jam 08.27 Wita kemudian bayi dibawa ke rumah sakit Sanglah Denpasar untuk diproses lanjut. Nah sekarang anggota masih menyelidiki siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut,” pungkas Sukadi.
DENPASAR-Sesosok orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan tak bernyawa di selokan Banjar Pulugambang, kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara. Penemuan orok tersebut menggegerkan warga pada Minggu (27/3/2022) sekitar pukul 06.30.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Sukadi menjelaskan, orok malang itu ditemukan pertamakali oleh warga bernama Ni Wayan Suiti. “Saat itu orok tersebut ditemukan di pinggir selokan terbungkus dalam tas belanja warna biru, kemudian paha dan kakinya kelihatan dan posisi bayi miring kiri sebagian terendam air,” jelas Sukadi.
Penemuan bermula saat saksi hendak pergi ke warung membeli lauk. Saksi melewati got di TKP. Dia lalu melihat di saluran air ada seperti boneka. Saksi melanjutkan perjalan membeli lauk. Saat kembali dari membeli lauk saksi yang dirundung rasa penasaran selanjutnya pulang menaruh lauk di rumah. Dia lalu kembali ke lokasi itu. Dia membawa kayu untuk mengais tas belanja di selokan itu.
“Setelah saksi memperhatikan ternyata benar seperti bayi, selanjutnya saksi memanggil warga lain di sekitar lokasi itu,” tambahnya. Dari sana warga menghubungi
Babinkamtibmas dan Polsek minta izin untuk mengangangkat bayi tersebut.
Saat dicek oleh pihak medis, ternyata bayi itu tidak bernyawa. Oleh warga, jasad bayi itu kemudian dibersihkan dan dipakaikan baju dan selimut. “Tim identifikasi tiba di tkp jam 07.50 Wita dan melakukan olah TKP. BPPD kota Denpasar tiba di TKP jam 08.27 Wita kemudian bayi dibawa ke rumah sakit Sanglah Denpasar untuk diproses lanjut. Nah sekarang anggota masih menyelidiki siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut,” pungkas Sukadi.
