KUTA– Proyek penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) saat ini memasuki pekan ke-16. Sejumlah pekerja tampak mengerjakan pedestrian dan drainase di Pantai Kuta, persisnya di belakang Pasar Seni, Kuta.
Proyek dengan nilai kontrak Rp 241,6 miliar itu dilaksanakan selama 230 hari kalender, dimulai 11 Mei 2022 ditargetkan kelar 26 Desember 2022. Sumber anggaran dari APBD Kabupaten Badung. “Saat ini proyek direncanakan 18,6 persen, tapi sudah terealisasi 24,1 persen,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Sumba kepada Jawa Pos Radar Bali, Jumat kemarin (26/8).
Pejabat asal Tabanan itu menambahkan, pekerjaan yang sudah dilakukan mulai pembongkaran kuliner segmen 1 Kuta, pembongkaran toilet segmen 1 Kuta, pekerjaan bangunan nelayan 1 Kuta, pemancangan area Cedok Watu, dan pekerjaan pedestrian segmen 4 Kuta.
Sedangkan di kawasan Legian yang sudah dikerjakan yakni pedestrian segmen 7-9 Legian. “Untuk di kawasan Legian kami sudah mengerjakan sejumlah pekerjaan, salah satunya pemasangan bata merah pres candi bentar segmen 2-3 Seminyak,” tukasnya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta menyatakan sangat mendukung penataan kawasan Samigita tersebut.“Penataan ini juga atas usulan dari masyarakat. Sebagian masyarakat menyebut kawasan pantai di Samigita sudah usang, sehingga perlu ditata ulang,” ujar Rudiarta.
Mantan Camat Kuta itu mengungkapkan, selain penataan, proyek juga ditujukan untuk mempercantik kawasan Samigita. Misalnya penataan jogging track, warung pantai, hingga pembuatan patung sebagai ikon.
Menurut Rudiarta, setelah secara fisik ditata, manajamen pengelola obyek wisata juga perlu ditata manajemen ulang. “Harapan kami dengan penataan ini banyak wisatawan kembali berkunjung ke Samigita,” tandasnya.
Wajar jika kawasan Samigita ditata ulang. Pasalnya, pamor Samigita khususnya Kuta sudah mulai meredup. Selain banyak dibukanya obyek wisata baru di Bali, pembukaan obyek wisata di Lombok dan sejumlah daerah seperti Labuan Bajo, NTT, membuat Kuta sedikit terlupakan. (san)