26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:28 AM WIB

Jadi Guide Turis Korea, Sebelum Tewas Suarningsih Sempat Telpon Anak

DENPASAR – Tewasnya Gusti Nyoman Suarningsih masih meninggalkan teka-teki. Apalagi sang terduga pelaku, I Wayan Sutarsa juga ikut tewas setelah bunuh diri karena minum racun.

Polisi sendiri cukup kesulitan mengungkap motif dan bagaimana caranya Suarningsih dibunuh oleh terduga pelaku I Wayan Sutarsa. 

Namun, satu fakta yang terungkap, sebelum tewas dibunuh, Gusti Nyoman Suarningsih kerap menerima ancaman.

“Ancaman itu melalui telepon maupun pesan Whatsapp,” ujar adik kandung Suarningsih, Gusti Agus, saat ditemui di lokasi pengabenan korban Suarningsing di Mambal, Badung, kemarin.

Menurut Gusti Agus, kakaknya bekerja sebagai tour guide khusus wisatawan Korea. Almarhumah meninggalkan tiga orang anak.

Terakhir kali dia berkomunikasi dengan salah satu anaknya yakni pada malam Jumat tanggal 20 September.

Tepatnya sehari sebelum Suarningsih ditemukan tewas. Saat itu salah satu anaknya menelpon Suarningsih untuk menanyakan jam berapa dia pulang kerja.

Karena saat itu sudah jam malam. Namun, oleh Suarningsih menjawab jika dirinya akan kembali ke rumah pukul 12 malam.

Namun, rupanya, itu adalah percakapan terakhir mereka. Suarningsih tidak kembali dan besoknya ditemukan tewas di kubur di sebuah kebun di Jalan Segara Madu, Kelan, Tuban. 

Sebagaimana diberitakan, warga Jalan Segara Madu Gang Ratna, Banjar Kelan Abian, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung digegerkan dengan penemuan dua sosok jasad manusia sekaligus, Sabtu (21/9) lalu.

Kedua sosok jasad itu masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yakni I Wayan Sutarsa, 42, dan Gusti Nyoman Suarningsih, 37.

Dua jasad itu ditemukan di dua lokasi berbeda. Jasad dari Sutarsa di Jalan Segara Madu Gang Ratna III, Banjar Kelan Abian, Tuban, Kuta, Badung pukul 10.00 Wita.

Jasad sosok pria asal Lingkungan Pasek Kedonganan, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta ini ditemukan di bawah pohon Ketapang tepat di seberang rumah nomor 5A.

Sementara jasad dari Suarningsih ditemukan sekitar 500 meter ke arah timur dari titik penemuan jasad dari Sutarsa sekitar pukul 18.00 Wita.

Jasad tersebut ditemukan terkubur di kebun di Gang Ratna II Nomor 2 tepatnya di belakang rumah Made Letis, 78 yang tak lain merupakan paman dari Sutarsa.

Sosok perempuan asal Banjar Mambal Kajanan, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung ini ditemukan terkubur di dalam tanah sedalam sekitar 15 sentimeter.

Jasadnya ditemukan polisi berdasar analisis dari surat yang ditinggalkan pelaku usai tewas bunuh diri dengan cara meminum racun.

 

DENPASAR – Tewasnya Gusti Nyoman Suarningsih masih meninggalkan teka-teki. Apalagi sang terduga pelaku, I Wayan Sutarsa juga ikut tewas setelah bunuh diri karena minum racun.

Polisi sendiri cukup kesulitan mengungkap motif dan bagaimana caranya Suarningsih dibunuh oleh terduga pelaku I Wayan Sutarsa. 

Namun, satu fakta yang terungkap, sebelum tewas dibunuh, Gusti Nyoman Suarningsih kerap menerima ancaman.

“Ancaman itu melalui telepon maupun pesan Whatsapp,” ujar adik kandung Suarningsih, Gusti Agus, saat ditemui di lokasi pengabenan korban Suarningsing di Mambal, Badung, kemarin.

Menurut Gusti Agus, kakaknya bekerja sebagai tour guide khusus wisatawan Korea. Almarhumah meninggalkan tiga orang anak.

Terakhir kali dia berkomunikasi dengan salah satu anaknya yakni pada malam Jumat tanggal 20 September.

Tepatnya sehari sebelum Suarningsih ditemukan tewas. Saat itu salah satu anaknya menelpon Suarningsih untuk menanyakan jam berapa dia pulang kerja.

Karena saat itu sudah jam malam. Namun, oleh Suarningsih menjawab jika dirinya akan kembali ke rumah pukul 12 malam.

Namun, rupanya, itu adalah percakapan terakhir mereka. Suarningsih tidak kembali dan besoknya ditemukan tewas di kubur di sebuah kebun di Jalan Segara Madu, Kelan, Tuban. 

Sebagaimana diberitakan, warga Jalan Segara Madu Gang Ratna, Banjar Kelan Abian, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung digegerkan dengan penemuan dua sosok jasad manusia sekaligus, Sabtu (21/9) lalu.

Kedua sosok jasad itu masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yakni I Wayan Sutarsa, 42, dan Gusti Nyoman Suarningsih, 37.

Dua jasad itu ditemukan di dua lokasi berbeda. Jasad dari Sutarsa di Jalan Segara Madu Gang Ratna III, Banjar Kelan Abian, Tuban, Kuta, Badung pukul 10.00 Wita.

Jasad sosok pria asal Lingkungan Pasek Kedonganan, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta ini ditemukan di bawah pohon Ketapang tepat di seberang rumah nomor 5A.

Sementara jasad dari Suarningsih ditemukan sekitar 500 meter ke arah timur dari titik penemuan jasad dari Sutarsa sekitar pukul 18.00 Wita.

Jasad tersebut ditemukan terkubur di kebun di Gang Ratna II Nomor 2 tepatnya di belakang rumah Made Letis, 78 yang tak lain merupakan paman dari Sutarsa.

Sosok perempuan asal Banjar Mambal Kajanan, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung ini ditemukan terkubur di dalam tanah sedalam sekitar 15 sentimeter.

Jasadnya ditemukan polisi berdasar analisis dari surat yang ditinggalkan pelaku usai tewas bunuh diri dengan cara meminum racun.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/