BADUNG-Gara-gara kepincut cewek di lokalisasi, Samsul Alwi, 22, benar-benar jadi gelap mata.
Bukan hanya lupa dengan keluarganya, namun pria beristri asal Jember, Jawa Timur, ini menjadi tak jujur dengan nekat menilep uang setoran dan menggadaikan motor milik bosnya
Akibatnya, ia pun dilaporkan oleh majikannya dan kemudian ditangkap dan di tahan di Mapolsek Abiansemal, Badung.
Seperti dibenarkan Kapolsek Abiansemal Kompol IB Mertayasa.
Dikonfirmasi, Kamis (28/2), ia menjelaskan bahwa hingga kasus penggelapan ini terungkap berawal dari adanya laporan korban I Wayan Gede Yudana Yasha, 47.
Sesuai laporan, bos ayam potong ini mengaku jika sepeda motor Honda Vario dengan Nopol DK 3182 LL lengkap dengan STNK miliknya dibawa kabur Samsul.
Menurut Mertayasa, hingga motor korban dibawa kabur bermula dari korban menyuruh Samsul mengantar daging ayam potong di salah satu hotel di kawasan Ubud, Gianyar dengan menggunakan sepeda motor, pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 10.00 lalu.
Atas perintah majikannya, Samsul kemudian mengantar daging ayam dengan menggunakan sepeda motor milik bosnya.
Berangkat dari lokasi tempat pemotongan ayam di Banjar Sedang, Desa Sedang, Abiansemal, Badung, namun sejak itu Samsul tak kembali ke tempat kerjanya.
“Tersangka ini kabur dengan membawa motor milik pelapor (korban) dan termasuk uang yang semestinya disetorkan kepada korban,”jelas Mertayasa.
Selanjutnya, atas perbuatan Samsul, korban kemudian melapor ke Mapolsek Abiansemal.
Singkat cerita, usai mendapat laporan, polisi kemudian melakukan penyelidikan.
Hingga akhirnya, pada Sabtu (23/2) Samsul ditangkap di kampung halamannya di Jember.
Usai ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Abiansemal, dari hasil pemeriksaan, Samsul mengakui semua perbuatannya.
Dia mengaku bahwa dirinya telah menggadaikan sepeda motor milik bosnya itu kepada salah seorang temannya di Denpasar senilai Rp 500 ribu.
Tak hanya menggadaikan motor, dari hasil pemeriksaan, Samsul juga mengaku tidak menyetorkan uang hasil setoran penjualan daging ke majikannya sebesar Rp 1,7 juta.
“Semua (uang) sudah saya habiskan untuk bayar PSK (pekerja seks komersial) di lokalisasi Sanur,”aku Samsul.