33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:18 PM WIB

Divonis Ringan, Anggota Geng Dongky Dijebloskan ke Lapas Anak Amlapura

AMLAPURA – Lapas Anak Amlapura Karangasem mendapat tambahan 14 orang penghuni baru. Mereka adalah adalah anggota geng Dongky yang baru divonis beberapa hari lalu.

Yup, usai putusan mereka langsung dilakukan eksekusi dengan menjebloskan mereka ke Lapas Anak Karangasem.

Sebelumnya sudah ada 20 Napi anak di Lapas Anak Karangasem. Begitu tiba di Karangasem mereka mendapat penanganan sesuai prosudur penerimaan anggota baru.

Mereka didata atau dilakukan pemeriksaan administrasi. Selanjutnya dilakukan pengeledahan fisik. Tujuan dari pengeledahan fisik tersebut untuk memastikan kondisi Napi, apa dalam kondisi sehat ada luka, tato atau lainnya.

Selanjutnya barang bawaan mereka juga di geledah diantaranya adalah pakaian. Termasuk juga bawaan seperti uang.

Kalau ada yang membawa uang akan diambil dan di simpan petugas karena para warga binaan itu tidak boleh membawa uang.

Selaian itu anak anak tersebut juga dilakukan tes kesehatan. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan si anak. Bahkan dilakukan juga tes urine.

“Jika nanti tes urine positif, sebulan lagi akan di tes. Jika masih positif tentunya ada sesuatu yang terjadi di lapas,” ujar Ketut Pica, Kasi Registrasi Lapas Anak Karangasem kemarin.

Kapasitas Lapas Anak Karangasem sendiri 34 orang. Dengan kedatangan tambahan lagi 14 anak maka kapasitas sekarang ini sudah pas.

Proses mepenaling yang lazim diterapkan untuk warga binaan baru tidak diberlakukan pada napi anak. Mereka ini dikenakan proses intropeksi selama tiga hari.

Mereka masuk sel kecil dengan ukuran 2 x 3 selama tiga hari. Hanya saja mereka tetap dapat pemantauan petugas selama tiga ship.

Semua keperluannya seperti makan dan air disiapkan termasuk juga alas tidur. “Terkadang mereka sesekali dikeluarkan dan minta mandi di kamar mandi diluas sel,” ujarnya.

 

AMLAPURA – Lapas Anak Amlapura Karangasem mendapat tambahan 14 orang penghuni baru. Mereka adalah adalah anggota geng Dongky yang baru divonis beberapa hari lalu.

Yup, usai putusan mereka langsung dilakukan eksekusi dengan menjebloskan mereka ke Lapas Anak Karangasem.

Sebelumnya sudah ada 20 Napi anak di Lapas Anak Karangasem. Begitu tiba di Karangasem mereka mendapat penanganan sesuai prosudur penerimaan anggota baru.

Mereka didata atau dilakukan pemeriksaan administrasi. Selanjutnya dilakukan pengeledahan fisik. Tujuan dari pengeledahan fisik tersebut untuk memastikan kondisi Napi, apa dalam kondisi sehat ada luka, tato atau lainnya.

Selanjutnya barang bawaan mereka juga di geledah diantaranya adalah pakaian. Termasuk juga bawaan seperti uang.

Kalau ada yang membawa uang akan diambil dan di simpan petugas karena para warga binaan itu tidak boleh membawa uang.

Selaian itu anak anak tersebut juga dilakukan tes kesehatan. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan si anak. Bahkan dilakukan juga tes urine.

“Jika nanti tes urine positif, sebulan lagi akan di tes. Jika masih positif tentunya ada sesuatu yang terjadi di lapas,” ujar Ketut Pica, Kasi Registrasi Lapas Anak Karangasem kemarin.

Kapasitas Lapas Anak Karangasem sendiri 34 orang. Dengan kedatangan tambahan lagi 14 anak maka kapasitas sekarang ini sudah pas.

Proses mepenaling yang lazim diterapkan untuk warga binaan baru tidak diberlakukan pada napi anak. Mereka ini dikenakan proses intropeksi selama tiga hari.

Mereka masuk sel kecil dengan ukuran 2 x 3 selama tiga hari. Hanya saja mereka tetap dapat pemantauan petugas selama tiga ship.

Semua keperluannya seperti makan dan air disiapkan termasuk juga alas tidur. “Terkadang mereka sesekali dikeluarkan dan minta mandi di kamar mandi diluas sel,” ujarnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/