25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:49 AM WIB

Terancam 5,5 Tahun, Ini Alasan Pria Bertato Keroyok Pasangan Kekasih

DENPASAR – Tak butuh waktu lama bagi tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali meringkus pelaku pengeroyokan di Jalan Gatot Subroto Tengah, Denpasar, yang viral di media sosial baru-baru ini. 

Setelah mendeteksi nomor polisi sepeda motor yang dikendarai pelaku sesuai yang ada dalam rekaman video, polisi mengamankan dua pelaku.

Masing-masing atas nama Gusti Made Wartawan, 30, dan I Putu Budiawan Permana Putra, 18. Keduanya diamankan Rabu (26/2) malam pukul 20.00. 

Keduanya diamankan di dua tempat berbeda. Wartawan diamankan di Jalan Tunjung Sari, Padang Sambian, sedangkan Budiawan diamankan di Jalan Nangka Selatan. 

Saat ditangkap keduanya tak segarang saat beraksi. Mereka hanya bisa menunjukkan wajah melas. Dua pelaku mengeroyok Andre, 31, pada Selasa (25/2) tengah malam. 

Akibat perbuatan sok jagoan itu, keduanya terancam pidana penjara selama 5,5 tahun sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.

“Saat ditangkap keduanya tidak melakukan perlawanan. Mereka juga mengakui perbuatannya,” ujar Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, kemarin (27/2).

Terjadinya pengeroyokan ini sejatinya dipicu hal sepele. Yakni saling beradu pandang. Pelaku merasa tersinggung karena dilirik oleh korban. 

Pelaku lantas mengejar dan memepet motor korban. Sejurus kemudian secara bersamaan memukuli korban. Korban juga sempat dijambak lantas kepalanya diputar-putar hingga sempoyongan.

“Kaki korban juga sempat mengenai knalpot motor pelaku. Akibatnya, korban Andre mengalami luka di bagian wajah dan pelipis,” imbuh Andi.

Setelah tertangkap, pelaku digelandang ke kantor polisi. Kini, pelaku yang bagian dadanya dipenuhi tato itu pun tak berkutik setelah kedua kaki dan tangannya dirantai.

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu kaus warna hitam, satu Honda Scopy warna abu-abu, dan satu Honda Vario.  

“Korban dipukul pelaku Putu Budiawan menggunakan tangan kosong yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian muka.

Pelaku Wartawan  menjambak dan memutar-mutar kepala korban mengakibatkan korban sempoyongan,” imbuh perwira tiga melati itu. 

DENPASAR – Tak butuh waktu lama bagi tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali meringkus pelaku pengeroyokan di Jalan Gatot Subroto Tengah, Denpasar, yang viral di media sosial baru-baru ini. 

Setelah mendeteksi nomor polisi sepeda motor yang dikendarai pelaku sesuai yang ada dalam rekaman video, polisi mengamankan dua pelaku.

Masing-masing atas nama Gusti Made Wartawan, 30, dan I Putu Budiawan Permana Putra, 18. Keduanya diamankan Rabu (26/2) malam pukul 20.00. 

Keduanya diamankan di dua tempat berbeda. Wartawan diamankan di Jalan Tunjung Sari, Padang Sambian, sedangkan Budiawan diamankan di Jalan Nangka Selatan. 

Saat ditangkap keduanya tak segarang saat beraksi. Mereka hanya bisa menunjukkan wajah melas. Dua pelaku mengeroyok Andre, 31, pada Selasa (25/2) tengah malam. 

Akibat perbuatan sok jagoan itu, keduanya terancam pidana penjara selama 5,5 tahun sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.

“Saat ditangkap keduanya tidak melakukan perlawanan. Mereka juga mengakui perbuatannya,” ujar Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, kemarin (27/2).

Terjadinya pengeroyokan ini sejatinya dipicu hal sepele. Yakni saling beradu pandang. Pelaku merasa tersinggung karena dilirik oleh korban. 

Pelaku lantas mengejar dan memepet motor korban. Sejurus kemudian secara bersamaan memukuli korban. Korban juga sempat dijambak lantas kepalanya diputar-putar hingga sempoyongan.

“Kaki korban juga sempat mengenai knalpot motor pelaku. Akibatnya, korban Andre mengalami luka di bagian wajah dan pelipis,” imbuh Andi.

Setelah tertangkap, pelaku digelandang ke kantor polisi. Kini, pelaku yang bagian dadanya dipenuhi tato itu pun tak berkutik setelah kedua kaki dan tangannya dirantai.

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu kaus warna hitam, satu Honda Scopy warna abu-abu, dan satu Honda Vario.  

“Korban dipukul pelaku Putu Budiawan menggunakan tangan kosong yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian muka.

Pelaku Wartawan  menjambak dan memutar-mutar kepala korban mengakibatkan korban sempoyongan,” imbuh perwira tiga melati itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/