Ada pengakuan menarik dari kaburnya Nabil dan Wisnu Wardana, dua tahanan dari sel tahanan Pos Polisi Ungasan, Polsek Kuta Selatan, Selasa (25/6) lalu.
Meski sempat membuat kesal dan kelabakan polisi, ada cerita miris dibalik aksi keduanya. Seperti apa?
MARCELL PAMPURS, Kuta Selatan
Sejak tertangkap pada Rabu malam (26/6), Nabil terus menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kuta Selatan.
Pria asal Jakarta Barat yang ditahan atas kasus narkotika itu kini harus mempertanggungjawabkan aksinya yang nekat kabur dengan rekannya yang juga sesama tahanan.
Ternyata saat diinterogasi polisi, Nabil mengaku jika aksi nekatnya itu dilakukan karena dirinya ingin bertemu dan menemani ibu kandungnya yang tengah sekarat dan tergolek di RS Tarakan, Jakarta Pusat
Seperti dibenarkan Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono. Dikonfirmasi, Jumat (28/6), ia jika kaburnya Nabil sel tahanan karena ingin bertemu ibunya yang sedang koma dan dirawat di rumah sakit.
Saat ditanya apakah itu, hanya alibi si pelaku, Pramono secara jujur mengatakan bahwa ibu dari pelaku memang dalam kondisi koma. “Anggota kami sudah mengecek. Ibu dari si Nabil ini memang sedang koma di rumah sakit. Dia pun kami tangkap saat di rumah sakit tersebut,” terangnya.
Saat dilakukan penangkapan, lanjut Benny, Nabil tidak banyak melawan. Dia pasrah saat tangannya diborgol petugas.
Setelah dia ditangkap, polisi kemudian melakukan pengembangan. Diketahui ternyata Nabil ditemani oleh tersangka lainnya yakni Wisnu Wardana.
Saat itu tersangka Wisnu tidak ikut berada di rumah sakit bersama Nabil.
Dia menunggu di hotel Mangga Besar 25, lantai IV. Wisnu Wardana akhirnya ditangkap pada Kamis (27/6) sekitar Pukul 12.38 siang.
Setelah ditangkap, keduanya langaung digiring kembali ke Bali untuk diproses lebih lanjut di Polsek Kuta Selatan
