DENPASAR – Terungkap sudah siapa pembunuh sekaligus pembuang bayi yang ditemukan di kolam proyek Kompleks Pertokoan Grand Sudirman, Denpasar Selatan, Minggu itu (21/7) sekitar pukul 16.30 lalu.
Ternyata, pelaku pembuang bayi adalah seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi sebuah perguruan tinggi di Denpasar berinisial SD, 20, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku diamankan sejak Senin (21/7) lalu.
Pelaku diamankan di tempat kosannya di Jalan Tukad Gerinding Gang Badik, Panjer, Denpasar Selatan, sehari pasca ditemukan jenazah bayi.
“Dugaan kuat mengarah pada wanita ini. Sebab, ketika pintu kos di ketuk, ia langsung membuka dan ternyata dia sudah tidak lagi hamil (perutnya sudah kempis),” beber sumber kepolisian.
Petugas sempat menanyakan apakah dia sedang hamil, dan dijawab tidak. Petugas lantas menginterograsi pelaku lebih detail.
Namun, karena terus mengelak, petugas mengandalkan CCTV di lokasi kejadian dan ditemukan fakta ciri-ciri pelaku yang tidak jauh beda dengan pelaku.
“Dia bersikukuh tidak tahu apa. Kami terpaksa melakukan pengecekan di dalam kamar. Ternyata ada temuan sejumlah obat yang sering digunakan wanita hamil.
Selain itu ditemukan bercak darah di dalam kamar. Karena itulah ia pun langsung mengaku semua perbuatannya,” beber sumber.
Saat itu juga SD langsung digiring ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk dilakukan penahanan sekaligus menginterogasi. Ia diduga trauma sehingga sampai saat ini wanita Sumba tersebut tak banyak bicara.
“Dia mengaku malu memiliki anak di luar nikah makanya dia nekat melakukan aksi kejam itu. Katanya di memiliki dua mantan pacar.
Ya, dia banyak diam sehingga penyelidikan belum mengarah pada luka yang ditemukan di punggung bayi itu,” timpal sumber.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan telah mengamankan seorang wanita diduga pelaku pembunuh bayi.
Katanya, wanita tersebut sudah ditahan dan berstatus tersangka. Sayang Kapolsek enggan merinci lantaran masih penyidikan. “Kami sementara mendalami keterangan wanita ini,” paparnya.