33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:21 PM WIB

Cewek Karyawan Bank di Bali Tewas dengan 25 Luka Tusuk

DENPASAR – Cewek pegawai Bank Mandiri Kuta bernama Ni Putu Widiastuti ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya, Jalan Kerta Negara Gang Widura Nomor 24, Desa Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12) Pukul 08.00 WITA. Wanita 24 tahun itu ditemukan dengan kondisi dengan sejumlah luka tusuk pada tubuhnya.

“Hasil olah TKP, ditemukan kurang lebih 25 luka tusukan,” kata sumber polisi kepada RadarBali.id, Senin (28/12).

Sejumlah luka itu terdapat pada bagian leher, dada, perut hingga kaki.
Rincinanya, ada satu luka di telinga bagian kiri, satu di leher bagian kiri, satu di leher kanan, satu pada punggung, empat luka pada lengan kiri, satu pada dada, bahu depan bagian kiri satu luka, payudara sebelah kanan ada dua luka, lengan kanan terdapat tiga luka, perut dua luka, lutut kanan satu, paha kiri dua, paha kanan empat, satu pada tangan kanan dan satu luka gores pada telapak tangan kanan. 
“Bekas lukanya seperti tusukan belati. Tetapi dugaan ini masih didalami,” ujar sumber polisi pascakejadian itu.

Sumber ini menduga, Widiastuti merupakan korban pembunuhan dan perampokan.

Dijelaskan sumber, bahwa dugaan itu muncul karena sejumlah barang berharga di dalam kamar korban juga raib. Sementara itu, di tempat tidur dan lantai kamar ditemukan jasad korban juga berceceran darah. 

Saat ditemukan, jasad korban dengan posisi kepala ke selatan, kedua tangan lurus disamping, kedua kaki menekuk kebawah, menggunakan celana pendek warna coklat, BH warna putih, pada tubuh korban terdapat banyak luka tusuk. “Masih didalami kasusnya. Ditangani Polresta Denpasar,” imbuh sumber. 

Sementara itu, sejumlah barang berharga milik korban yang hilang berupa uang di dalam dompet dan satu unit sepeda motor scoopy warna merah bernomor polisi DK 3114 KAR. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polresta Denpasar IPTU I Ketut Sukadi hanya membenarkan adanya peristiwa itu. “Benar ada pembunuhan, namun rinciannya belum bisa dijelaskan karena belum ada laporan dari anggota di TKP,” kata Sukadi.

DENPASAR – Cewek pegawai Bank Mandiri Kuta bernama Ni Putu Widiastuti ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya, Jalan Kerta Negara Gang Widura Nomor 24, Desa Ubung Kaja, Denpasar, Senin (28/12) Pukul 08.00 WITA. Wanita 24 tahun itu ditemukan dengan kondisi dengan sejumlah luka tusuk pada tubuhnya.

“Hasil olah TKP, ditemukan kurang lebih 25 luka tusukan,” kata sumber polisi kepada RadarBali.id, Senin (28/12).

Sejumlah luka itu terdapat pada bagian leher, dada, perut hingga kaki.
Rincinanya, ada satu luka di telinga bagian kiri, satu di leher bagian kiri, satu di leher kanan, satu pada punggung, empat luka pada lengan kiri, satu pada dada, bahu depan bagian kiri satu luka, payudara sebelah kanan ada dua luka, lengan kanan terdapat tiga luka, perut dua luka, lutut kanan satu, paha kiri dua, paha kanan empat, satu pada tangan kanan dan satu luka gores pada telapak tangan kanan. 
“Bekas lukanya seperti tusukan belati. Tetapi dugaan ini masih didalami,” ujar sumber polisi pascakejadian itu.

Sumber ini menduga, Widiastuti merupakan korban pembunuhan dan perampokan.

Dijelaskan sumber, bahwa dugaan itu muncul karena sejumlah barang berharga di dalam kamar korban juga raib. Sementara itu, di tempat tidur dan lantai kamar ditemukan jasad korban juga berceceran darah. 

Saat ditemukan, jasad korban dengan posisi kepala ke selatan, kedua tangan lurus disamping, kedua kaki menekuk kebawah, menggunakan celana pendek warna coklat, BH warna putih, pada tubuh korban terdapat banyak luka tusuk. “Masih didalami kasusnya. Ditangani Polresta Denpasar,” imbuh sumber. 

Sementara itu, sejumlah barang berharga milik korban yang hilang berupa uang di dalam dompet dan satu unit sepeda motor scoopy warna merah bernomor polisi DK 3114 KAR. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polresta Denpasar IPTU I Ketut Sukadi hanya membenarkan adanya peristiwa itu. “Benar ada pembunuhan, namun rinciannya belum bisa dijelaskan karena belum ada laporan dari anggota di TKP,” kata Sukadi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/