24 C
Jakarta
13 September 2024, 8:33 AM WIB

Transaksi Narkoba Justru Meningkat saat Diterjang Pandemi Covid-19

DENPASAR – Kepolisian Daerah (Polda) Bali menangani sekitar 768  kasus narkoba selama tahun 2020. Jumlah ini terbilang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 500-an kasus.

Peningkatan jumlah kasus ini didasari beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor pandemi covid-19. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat pemusnahan barang bukti narkoba di Polda Bali, Senin (28/12).

“Tren penggunaan narkoba meningkat. Mungkin karena pandemi banyak orang di rumah, di-PHK, tidak dipekerjakan. Jadinya larinya ke narkoba. Kira-kira seperti itu analisanya,” katanya kepada awak media. 

Jelang tahun baru, peningkatan itu pun diprediksi kian meningkat. Dengan demikian Polda Bali pun telah melakukan sejumlah strategi. Mulai dari menempatkan anggota dia ejumlah tempat strategis hingga di tempat hiburan malam.

“Kita tempatkan anggota-anggota kita di tempat rawan narkoba seperti tempat  pariwisata, tempat hiburan untuk mengetahui adanya peredaran, di samping informasi yang kita dapatkan dari jaringan-jaringan kita,” imbuhnya. 

Sementara itu, barang bukti narkoba yang dimusnahkan di Polda Bali, terdiri dari 5.721,38 gram netto sabhu, 17.089, 44 gram netto ganja, 11 batang pohon ganja, 64,59 gram netto hasish, 64,87 gram netto cocain, 5.114 butir ekstasi dan 172,55 gram ekstasi, 835,38 gram netto tembakau gorila. Sementara itu ada ribuan butir obat terlarang lainnya.

DENPASAR – Kepolisian Daerah (Polda) Bali menangani sekitar 768  kasus narkoba selama tahun 2020. Jumlah ini terbilang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 500-an kasus.

Peningkatan jumlah kasus ini didasari beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor pandemi covid-19. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat pemusnahan barang bukti narkoba di Polda Bali, Senin (28/12).

“Tren penggunaan narkoba meningkat. Mungkin karena pandemi banyak orang di rumah, di-PHK, tidak dipekerjakan. Jadinya larinya ke narkoba. Kira-kira seperti itu analisanya,” katanya kepada awak media. 

Jelang tahun baru, peningkatan itu pun diprediksi kian meningkat. Dengan demikian Polda Bali pun telah melakukan sejumlah strategi. Mulai dari menempatkan anggota dia ejumlah tempat strategis hingga di tempat hiburan malam.

“Kita tempatkan anggota-anggota kita di tempat rawan narkoba seperti tempat  pariwisata, tempat hiburan untuk mengetahui adanya peredaran, di samping informasi yang kita dapatkan dari jaringan-jaringan kita,” imbuhnya. 

Sementara itu, barang bukti narkoba yang dimusnahkan di Polda Bali, terdiri dari 5.721,38 gram netto sabhu, 17.089, 44 gram netto ganja, 11 batang pohon ganja, 64,59 gram netto hasish, 64,87 gram netto cocain, 5.114 butir ekstasi dan 172,55 gram ekstasi, 835,38 gram netto tembakau gorila. Sementara itu ada ribuan butir obat terlarang lainnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/