DENPASAR-Teguh Uji, 38, gembong maling kelas kakap asal Demak, Jateng, Kamis (17/1) ditangkap.
Satu dari tiga komplotan maling spesialis rumah kosong lintas pulau ini ditangkap di Pontiakan, Kalimantan Barat.
Teguh Uji terpaksa dihadiahi timah panas dari polisi karena melawan saat penangkapan.
Yang menarik, usai ditangkap dan ditahan, ternyata tersangka Teguh tak mengetahui jika salah satu barang yang ia curi yakni sebuah jam tangan dari korban Anthony Sinaga warga Padangsambian, Denpasar Barat memiliki harga miliaran.
Tak tanggung-tanggung, harga jam tangan merek Roger Dubuis asli itu bernilai Rp 4,5 miliar. “Ya kami tidak tahu hatga jamnya segitu (4,5 miliar) ujar pelaku Teguh Uji saat di Polresta Denpasar, Selasa (29/1).
Senada dengan pengakuan tersangka, keberadaan jam tangan super mahal itu juga dibenarkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan.
Dijelaskan Ruddi, dalam melakukan aksinya pada akhir Desember 2018 lalu, kawanan pencuri ini melakukan aksinya saat rumah korban Anthony Sinaga di Padangsambian Denpasar Barat sedang sepi.
Memanfaatkan momen itu, ketiga pelaku masuk dengan cara merusak ointh gerbang san pintu rumah.
Lalu mereka masuk ke dalam kamar korban kemudian mencuri semua barang berharga di dalam brankas seperti uang tunai pecahan mata uang asing, perhiasan emas, surat penting dan jam tangan Roger Dubuis seharga 4,5 miliar tersebut.
“Ya para pelaku ini tidak mengetahui jam yang mereka curi ini hatganya mahal sekali,” terang Kombes Ruddi Setiawan.
Jika terlihat kasat mata jam tangan Roger Dubuis itu sendiri terlihat mewah.
Talinya terbuat dari kulit asli berwarna hitam dengan tampilan jam secara keseluruhan yang sangat menarik.
