DENPASAR – Menindaklanjuti Intruksi Presiden Jokowi untuk menumpas dan menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Polda Bali akhirnya ikut turun tangan.
Dansat Brimob Polda Bali Kombes Ardiansyah Daulay langsung on the way (OTW) dan bergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2021.
Tujuannya untuk menyerang, mengepung dan menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Olenski.
Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi menyatakan, Polda Bali turut ambil bagian dalam menumpas KKB Papua.
Dansat Brimob Polda Bali Kombes Ardiansyah Daulay, dan Sespripim Polda Bali Kompol I Gede Eka Putra Astawa telah berangkat ke Papua, Rabu kemarin (28/4) dan bergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2021.
“Penugasan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pada negara,” terang Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi.
Menurutnya, bergabungnya kedua perwira terbaik Polda Bali ini dalam Satgas Operasi Nemangkawi 2021 di Papua, merupakan bentuk usaha memelihara keamanan di tanah Papua dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata.
“Satgas Operasi Nemangkawi saat ini masih melakukan pengejaran berupaya menguasai markas KKB. Mari kita doakan semoga
aparat TNI-Polri mampu melumpuhkan KKB sehingga situasi keamanan di Papua kembali pulih dan kondusif,” kata Kombes Syamsi.
Menurutnya, kunci utama keberhasilan setiap tugas lapangan ialah kuatnya kerja sama TNI-Polri. Baik dalam komunikasi dan kolaborasi yang erat, serta evaluasi bersama.
“Pelaksanaan tugas tidak akan berhasil kalau tidak dilakukan bersama-sama. Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi kerja sama,” tegasnya.
Dikatakanya, Polda Bali turut berduka atas gugurnya pahlawan terbaik yang menjadi korban penembakan KKB, yaitu Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dan anggota Brimob Bharada I Komang Wira Natha.
Berdasar perkembangan terbaru, Satgas Operasi Nemangkawi menyerang markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Olenski sejak 26 dan 27 April.
Dalam operasi ini sebanyak lima orang anggota KKB tewas tertembak. “Terjadi baku tembak sejak Senin dan Selasa, di sekitar markas KKB Lumawi, Kampung Makki, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua,” kata sumber.
Lima anggota KKB yang tewas ditembak oleh Satgas Nemangkawi berasal dari kelompok Lekagak Telenggen yang merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Ia masuk dalam daftar DPO Kepolisian Papua sejak tahun lalu dengan nomor DPO/43/VIII/2020/Reskrim Mimika tertanggal 28 Agustus 2020 dalam kasus memegang senjata SS1, dan melakukan penembakan di Mile 61 saat perjalanan dari Arwanop ke Tsinga.
Satgas Nemangkawi masih terus melakukan pengejaran kelompok kriminal yang telah melakukan aksi kriminal selama beberapa pekan terakhir.
Presiden Jokowi sendiri telah memerintahkan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk terus menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Presiden Jokowi menginstruksikan untuk memburu pelaku penembakan. Presiden Jokowi juga menegaskan, tidak ada tempat bagi KKB di Indonesia, termasuk Papua.