GIANYAR – Perburuan pelaku jambret yang beraksi menggarong pelajar di jembatan Keliki, Kecamatan Tegalalang pada 28 April lalu membuahkan hasil.
Pelaku dengan badan penuh tato, Ketut Yudi Artana alias Basir, warga Banjar Pausan Desa Buahan Kaja Kecamatan Payangan, berhasil dibekuk Minggu (27/5) lalu.
Menurut informasi, perburuan terhadap pelaku jambret itu berlangsung hampir sebulan. Berdasar ciri-ciri pelaku dan motor yang ditunggangi saat menjambret, polisi mengejar Yudi sampai ke Sempidi, Badung.
Saat mencoba ditangkap, pelaku mencoba kabur. Karena tidak mengindahkan polisi, akhirnya sempat terjadi kejar-kejaran dengan tim buser.
Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan membenarkan penangkapan jambret bertato itu. “Pelaku melarikan diri mengendarai motor. Akhirnya kami kejar, lalu pelaku jatuh,” ujar AKP Deni kemarin.
Saat terjatuh, kaki kanan pelaku terluka. “Kakinya kena bambu saat jatuh menghindari tangkapan,” terangnya.
Setelah tak berdaya, pelaku hanya bisa berjalan pincang dan menyerah. Polisi pun langsung menggiring pelaku menuju Mapolsek Tegalalang menggunakan mobil.
Saat ditangkap, pelaku mengenakan celana hitam dan baju hitam bertuliskan gamang. Badan Yudi ini penuh dengan tato.
Kedua tangan, badan hingga leher berisi tato. Bahkan bibir bagian bawahnya juga ditato. Di bagian dadanya terdapat tato bertuliskan Gus Yudix.
Tidak hanya bertato, pelaku juga menindik telingannya menyerupai cincin. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti sebuah sepeda motor Honda Scoopy warna hitam yang digunakan beraksi.
Motor Scoopy itu punya plat motor cantik. Tidak jelas nomor kendaraannya, sekilas terlihat DK 4417 IK, tapi terbaca jelas dengan tulisan DK YUDIK.
Motor tersebut diduga digunakan oleh pelaku beraksi menjambret pelajar yang pulang dari training di salah satu hotel di bilangan Payangan.
Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, pelaku beraksi pada Sabtu malam (28/4) pukul 22.00. Pelaku yang beraksi menggunakan Honda Scoopy ini membuntuti pelajar yang baru pulang training, Mesi Cahyani.
Pelajar ini pulang sendirian mengendarai Honda Vario dari temmpat training di kecamatan Payangan menuju rumahnya di Banjar Jasan Tegalalang.
Setibanya di jembatan Keliki, korban ditabrak dari belakang sampai terjatuh. Pelaku langsung berpura-pura menolong.
Ternyata, pelaku malah merampas tas korban yang berisi HP merek Evercoos dan dompet yang berisi uang Rp 15 ribu. Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban seorang diri di jembatan.
Beruntung, saat itu ada teman korban melintas. Korban langsung dibawa berobat dan temannya mengontak pihak keluarga korban di Banjar Jasan.