28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:58 AM WIB

Nekat, Selundupkan Peluru dan Magazen, Bule Amerika Diciduk

Radar Bali.com –  Seorang pria berkebangsaan Amerika bernama Phong Thanh Dere alias Lieu De Naissance, 30, akhirnya batal pulang ke negaranya.

Pemilik paspor 528284570 ini ketahuan melakukan penyelundupan lima buah amunisi dan megazen.

Karena itu, ia langsung diamankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (27/8) sekitar pukul 10.00 Wita. 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi penyelundupan ini ketahuan berawal ketika petugas Security Avsev PT Angkasa Pura, melaksanakan tugas jaga di terminal keberangkatan Internasional. 

Saat melakukan pemeriksaan di X – Ray SCP II, diketahui salah seorang calon penumpang pesawat penerbangan Tiger Air 281 rute penerbangan Denpasar – Singapura membawa benda mencurigakan di dalam koper. 

Setelah di lakukan pemeriksaan di ketahui benda yang mencurigakan itu ternyata lima butir peluru lengkap dengan magazen.

Selanjutnya pria kelahiran 02 – Pebruari 1987 beserta barang bawaan di bawa ke Kantor Posko Security dilakukan pemeriksaan oleh Security Avsev dan Bea Cukai.

“Setelah di lakukan pemeriksaan lebih dalam ternyata lima butir peluru jenis siq Saoer 27B231673 caliber 380 model P238, pihak Security Avsev PT Angkasa Pura menyerahkan ke pihak Bea Cukai Ngurah Rai,” tukas sumber. 

Selanjutnya lima butir peluru tersebut oleh pihak Bea Cukai diserahkan ke pihak Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, yang diterima oleh Padal Aiptu Ini Gusti Sukadana.

Saat ini barang bukti diamankan di kantor Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai. “Pemilik peluru menginap di Hotel dan nantinya akan dimintai keterangan lagi terkait dari mana asal-usul BB itu,” tutur sumber.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Humas Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim membenarkan terkait adanya pengamanan terhadap WNA tersebut.

“Benar dan saat ini sementara ditangani di Polsek Kawasan Ngurah Rai. Biar jangan salah konfirmasi ke sana saja,” bebernya. 

Kepala Bea dan Cukai Baru Ngurah Rai, Budi Harjanto, menggatakan hal sama. “Kami sudah menyerahkan penuh ke pihak kepolisian untuk dalami,” singkatnya. 

Radar Bali.com –  Seorang pria berkebangsaan Amerika bernama Phong Thanh Dere alias Lieu De Naissance, 30, akhirnya batal pulang ke negaranya.

Pemilik paspor 528284570 ini ketahuan melakukan penyelundupan lima buah amunisi dan megazen.

Karena itu, ia langsung diamankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (27/8) sekitar pukul 10.00 Wita. 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi penyelundupan ini ketahuan berawal ketika petugas Security Avsev PT Angkasa Pura, melaksanakan tugas jaga di terminal keberangkatan Internasional. 

Saat melakukan pemeriksaan di X – Ray SCP II, diketahui salah seorang calon penumpang pesawat penerbangan Tiger Air 281 rute penerbangan Denpasar – Singapura membawa benda mencurigakan di dalam koper. 

Setelah di lakukan pemeriksaan di ketahui benda yang mencurigakan itu ternyata lima butir peluru lengkap dengan magazen.

Selanjutnya pria kelahiran 02 – Pebruari 1987 beserta barang bawaan di bawa ke Kantor Posko Security dilakukan pemeriksaan oleh Security Avsev dan Bea Cukai.

“Setelah di lakukan pemeriksaan lebih dalam ternyata lima butir peluru jenis siq Saoer 27B231673 caliber 380 model P238, pihak Security Avsev PT Angkasa Pura menyerahkan ke pihak Bea Cukai Ngurah Rai,” tukas sumber. 

Selanjutnya lima butir peluru tersebut oleh pihak Bea Cukai diserahkan ke pihak Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, yang diterima oleh Padal Aiptu Ini Gusti Sukadana.

Saat ini barang bukti diamankan di kantor Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai. “Pemilik peluru menginap di Hotel dan nantinya akan dimintai keterangan lagi terkait dari mana asal-usul BB itu,” tutur sumber.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Humas Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim membenarkan terkait adanya pengamanan terhadap WNA tersebut.

“Benar dan saat ini sementara ditangani di Polsek Kawasan Ngurah Rai. Biar jangan salah konfirmasi ke sana saja,” bebernya. 

Kepala Bea dan Cukai Baru Ngurah Rai, Budi Harjanto, menggatakan hal sama. “Kami sudah menyerahkan penuh ke pihak kepolisian untuk dalami,” singkatnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/