DENPASAR – Hilangnya bos koperasi Kadek Rifki Cahyadi, 33, masih menyisakan misteri. Tujuh bulan lamanya belum ada titik terang terkait keberadaan warga Jalan Tukad Balian Gang Wirasatya Nomor 3 A, Denpasar Selatan ini.
Anehnya lagi, istri korban bernama Chyntia Dini Poernamasari, 32, sama sekali enggan memberikan keterangan kepada polisi.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin.
Baik berkoordinasi dengan jajaran di berbagai tempat maupun mencari sejumlah titik pencarian.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Dari membuat pengaduan pada 26 Januari 2019, hingga kini pelapor dalam hal ini
sang istri sendiri tidak kooperatif, Chyntia tidak mau hadir ke Polsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangan,” cetus Kompol Wirajaya kemarin.
Istri korban sudah beberapa kali diminta untuk datang ke Polsek Denpasar Selatan namun tak pernah datang.
Dengan berbagai alasan ia tak mau memberi keterangan. Padahal mobil dari suaminya itu sudah ditemukan di dalam jurang di Desa Wana Giri, Buleleng, tapi terlapor itu tidak ditemukan.
“Mobilnya sudah ditemukan di jurang. Kami butuh keterangan istri, tapi dia tidak mau masalahnya,” tegas Kapolsek.
Sementara itu keterangan Heri Sutanto yang merupakan tetangga pelapor di Gang Wirasatya saat ditemui siang mengatakan, penghuni rumah nomor 3 tersebut telah pergi sejak Maret 2019.
Heri mengaku mereka semua pergi terkesan seperti orang kabur. Mereka pergi tanpa sepengetahun pemilik rumah.
Bahkan, kini mereka sedang dicari keberaannya oleh pemilik rumah. Mereka dicari karena pergi tanpa pamit dan membawa kabur barang pemilik rumah seperti kamera CCTV, kompor, dan beberapa barang lainnya.
Rumah itu statusnya kontrak. Sebagai tetangga, Heri mengaku heran dan merasa aneh dengan keluarga tersebut.
Dikatakan sejak sang suami hilang 25 Januari 2019 mereka perlahan memindahkan barang. Dua bulan kemudian mereka semua pergi meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
Tidak tahu mereka pergi tinggal di mana. “Mereka mulai menempati rumah ini sejak April 2018. Sejak saat itu mereka tidak berbaur,” ungkap Heri.
Seperti berita sebelumnya, Kadek Rifki Cahyadi pergi meninggalkan rumahnya di Gang Wirasatya, Denpasar Selatan pada 25 Januari 2019 sore.
Saat itu dia berpamitan kepada istrinya keluar untuk tagih uang koperasi. Saat keluar dia menggunakan mobil Mitsubishi Mirage DK 1186 OA.
Hingga 26 Januari, Rifki tak kunjung pulang ke rumahnya. Selain itu istrinya tak bisa menghubunginya melalui telepon karena sudah nonaktif.
Hal itu langsung dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Nah, sehari setelah dilaporkan, yakni 27 Januari mobil korban ditemukan di dalam jurang yang berada di Desa Wanagiri, Buleleng.
Namun jejak Rifki tidak diketahui. Pada bangkai mobilnya tak ditemukan bercak darah.