29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

Indonesia Ajukan Diri Jadi Host Piala Dunia U-20, Dipta Jadi Venue

GIANYAR – Tepat Rabu kemarin (28/8), Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengunggah postingan di akun instagramnya.

Dalam unggahannya tersebut, Ratu Tisha diapit oleh Sekjen Federasi Sepakbola Thailand dan Sekjen Federasi Sepakbola Myanmar.

Ratu Tisha menjelaskan jika Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara untuk menjadi calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

“Thailand dan Myanmar menyatakan mundur dari proses bidding FIFA U-20 World Cup. Demi mendukung PSSI. Kami berharap ASEAN mendukung Indonesia sebagai tuan rumah salah satu kejuaraan FIFA terbesar ini,” tulisnya.

Ada kurang lebih sembilan stadion yang disipakan oleh PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya adalah markas dari Serdadu Tridatu, Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Beberapa waktu lalu, PSSI juga sudah menggelar rapat untuk membahas pengundian kali ini. Asprov PSSI Bali dan Manajemen Bali United juga turut diundang oleh PSSI Pusat.

PSSI yang menjadi calon tuan rumah juga sudah bersiap dengan pekerjaan rumah untuk membantu PSSI Pusat.

Salah satunya adalah lapangan penunjang seperti lapangan latihan dan lapangan khusus untuk wasit.

Ketum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana mengatakan, pihaknya bersama PSSI Pusat sudah memantau beberapa lapangan yang ada di Bali sebagai lapangan penunjang.

Dari regulasi, harus ada minimal lima lapangan penunjang. “Banyak hal yang harus dipersiapkan dan kami sudah memantaunya.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti kualitas lapangan, lampu penerangan, hingga ruang ganti yang harus sesuai dengan standar internasional,” terangnya.

Jika diamati, ada dua kandidat lapangan. Yang pertama adalah Lapangan Gelora Trisakti Legian dan Lapangan Gelora Samudera Kuta.

Kebetulan, kedua lapangan ini rutin menjadi lapangan latihan Bali United. Sedangkan Stadion Kapten I Wayan Dipta, diperuntukkan menjadi lapangan utama di Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.

 

GIANYAR – Tepat Rabu kemarin (28/8), Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengunggah postingan di akun instagramnya.

Dalam unggahannya tersebut, Ratu Tisha diapit oleh Sekjen Federasi Sepakbola Thailand dan Sekjen Federasi Sepakbola Myanmar.

Ratu Tisha menjelaskan jika Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara untuk menjadi calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

“Thailand dan Myanmar menyatakan mundur dari proses bidding FIFA U-20 World Cup. Demi mendukung PSSI. Kami berharap ASEAN mendukung Indonesia sebagai tuan rumah salah satu kejuaraan FIFA terbesar ini,” tulisnya.

Ada kurang lebih sembilan stadion yang disipakan oleh PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya adalah markas dari Serdadu Tridatu, Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Beberapa waktu lalu, PSSI juga sudah menggelar rapat untuk membahas pengundian kali ini. Asprov PSSI Bali dan Manajemen Bali United juga turut diundang oleh PSSI Pusat.

PSSI yang menjadi calon tuan rumah juga sudah bersiap dengan pekerjaan rumah untuk membantu PSSI Pusat.

Salah satunya adalah lapangan penunjang seperti lapangan latihan dan lapangan khusus untuk wasit.

Ketum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana mengatakan, pihaknya bersama PSSI Pusat sudah memantau beberapa lapangan yang ada di Bali sebagai lapangan penunjang.

Dari regulasi, harus ada minimal lima lapangan penunjang. “Banyak hal yang harus dipersiapkan dan kami sudah memantaunya.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seperti kualitas lapangan, lampu penerangan, hingga ruang ganti yang harus sesuai dengan standar internasional,” terangnya.

Jika diamati, ada dua kandidat lapangan. Yang pertama adalah Lapangan Gelora Trisakti Legian dan Lapangan Gelora Samudera Kuta.

Kebetulan, kedua lapangan ini rutin menjadi lapangan latihan Bali United. Sedangkan Stadion Kapten I Wayan Dipta, diperuntukkan menjadi lapangan utama di Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/