28.2 C
Jakarta
21 November 2024, 18:32 PM WIB

Sebelum Terjadi Pembunuhan Sudah Sering Cekcok

SINGARAJA –Sebelum kejadian tragis pembunuhan, rumah tangga pasangan suami-istri (pasutri) Putu  Ardika,41,  -Luh Suteni,40, ditengarai sudah sering cekcok .  Dikonfirmasi  terpisah, Perbekel Tirtasari, Gede Riasa,  mengungkapkan bahwa  korban memang merupakan kaur di desanya.

Riasa mengatakan bahwa  pasangan suami- istri itu memang beberapa kali terlibat dalam pertengkaran. Namun pihaknya tidak mau terlibat terlalu jauh, karena sudah jadi masalah rumah tangga.

“Memang korban itu kaur di desa. Suaminya itu kerjadi di Temukus. Korban ini kalau di kantor tidak banyak cerita. Hanya bicara urusan kerja saja. Tidak pernah cerita masalah di rumah,” ujar Riasa.

Sayangnya Riasa tak bersedia berbicara lebih banyak. “Biar tidak salah bicara, langsung saja ke kepolisian. Dari pihak keluarga juga sudah menyerahkan kepada polisi,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Luh Suteni, kaur umum di Kantor Perbekel Tirtasari tewas di tangan suaminya sendiri. Korban tewas terbunuh pada Jumat (28/10) lalu, sekitar pukul 01.30 dini hari.

Korban ditemukan terbujur kaku di rumahnya yang terletak di Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari oleh Luh Prensi, yang tak lain mertuanya.

Saat ditemukan korban dalam kondisi luka parah pada bagian kepala, leher, dan perut. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Buleleng menggunakan ambulans PMI Buleleng.

Setelah diotopsi, pada Jumat petang (28/10/2022)  jenazah korban diserahkan pada pihak keluarga. Selanjutnya keluarga melakukan upacara perabuan pada Jumat malam. (eka prasetya/radar bali)

 

 

 

SINGARAJA –Sebelum kejadian tragis pembunuhan, rumah tangga pasangan suami-istri (pasutri) Putu  Ardika,41,  -Luh Suteni,40, ditengarai sudah sering cekcok .  Dikonfirmasi  terpisah, Perbekel Tirtasari, Gede Riasa,  mengungkapkan bahwa  korban memang merupakan kaur di desanya.

Riasa mengatakan bahwa  pasangan suami- istri itu memang beberapa kali terlibat dalam pertengkaran. Namun pihaknya tidak mau terlibat terlalu jauh, karena sudah jadi masalah rumah tangga.

“Memang korban itu kaur di desa. Suaminya itu kerjadi di Temukus. Korban ini kalau di kantor tidak banyak cerita. Hanya bicara urusan kerja saja. Tidak pernah cerita masalah di rumah,” ujar Riasa.

Sayangnya Riasa tak bersedia berbicara lebih banyak. “Biar tidak salah bicara, langsung saja ke kepolisian. Dari pihak keluarga juga sudah menyerahkan kepada polisi,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Luh Suteni, kaur umum di Kantor Perbekel Tirtasari tewas di tangan suaminya sendiri. Korban tewas terbunuh pada Jumat (28/10) lalu, sekitar pukul 01.30 dini hari.

Korban ditemukan terbujur kaku di rumahnya yang terletak di Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari oleh Luh Prensi, yang tak lain mertuanya.

Saat ditemukan korban dalam kondisi luka parah pada bagian kepala, leher, dan perut. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Buleleng menggunakan ambulans PMI Buleleng.

Setelah diotopsi, pada Jumat petang (28/10/2022)  jenazah korban diserahkan pada pihak keluarga. Selanjutnya keluarga melakukan upacara perabuan pada Jumat malam. (eka prasetya/radar bali)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/