27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 17:09 PM WIB

Mimih…Kirim Pesan Good Bye via BBM, Pria Jomblo Gantung Diri

RadarBali.com – Keluarga Nyoman Agus Sudiarta, 51, di Banjar Pegambangan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, dibuat kaget dengan aksi gantung diri yang dilakukan pria bujangan, Ketut Agus Joko, 38, Selasa pagi (28/11).

Korban yang gemar memancing itu ditemukan menggantung di plafon kamar rumahnya. Keluarga mengaku tidak ada masalah, pesan terakhir korban hanya good bye.

Menurut kakak kandung korban, Nyoman Agus Sudiarta, mengaku akhir-akhir ini korban Joko kerap murung.

“Sebelum kami temukan gantung diri, dia mengirim pesan BBM ke beberapa teman-temannya, katanya good bye,” ujar Agus, di rumah duka, kemarin.

Temannya yang diberi pesan selamat tinggal itu pun banyak yang bertanya via BBM, tapi tidak dia balas.

Selain mengirim pesan kepada beberapa temannya, korban Joko juga mengirimkan pesan BBM kepada keponakannya.

“Sama ponakan dia bilang di lemari kamarnya ada uang. Itu bisa dipakai katanya. Ponakan saya bingung dapat pesan begitu,” ungkapnya.

Sebelum gantung diri pada pukul 08.30, korban Joko ini sempat dengan keponakan dan cucu yang masih kecil.

“Termasuk buat kopi dan ngobrol biasa. Baru kemudian masuk ke kamar dan tidak keluar,” ujar Agus.

Saat lama berada di dalam kamarnya itu, satu kerabatnya penasaran kenapa korban yang bekerja di toko pancing itu tidak keluar kamar. Padahal dia sempat bercanda dengan cucunya.

“Jam sepuluh (10.00) kami temukan sudah menggantung, saya pas lagi di bengkel dengar istri saya teriak keras. Lalu saya datang ke rumah dan temukan adik sudah gantung diri,” ujarnya.

Agus bersama kerabat lainnya pun berusaha melepas jeratan tali yang melilit di leher korban. Karena jasad korban tampak lemas, pihak keluarga sempat melarikannya ke RS Premagana Sukawati yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.

“Di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal. Katanya meninggal sejam lalu (pasca-ditemukan), jadi pukul 08.30 meninggalnya,” ujarnya sedih.

Atas meninggalnya korban Joko ini, pihak keluarga telah merelakannya. “Setelah ini rencana kami cari hari baik. Ada hari baik sekarang dan besok. Rencana akan mekingsan dulu,” tukasnya.

Pjs Wakapolsek Sukawati, AKP Alit Sudarsana, menyatakan, kasus tersebut murni bunuh diri. Setelah korban diperiksa oleh medis, memang menunjukkan tanda-tanda bunuh diri.

Diantaranya leher luka bekas jeratan tali. Bagian tubuhnya juga mengeluarkan air seni. “Tidak ditemukan tanda kekerasan. Kepergian korban sudah direlakan keluarganya,” tukasnya.

RadarBali.com – Keluarga Nyoman Agus Sudiarta, 51, di Banjar Pegambangan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, dibuat kaget dengan aksi gantung diri yang dilakukan pria bujangan, Ketut Agus Joko, 38, Selasa pagi (28/11).

Korban yang gemar memancing itu ditemukan menggantung di plafon kamar rumahnya. Keluarga mengaku tidak ada masalah, pesan terakhir korban hanya good bye.

Menurut kakak kandung korban, Nyoman Agus Sudiarta, mengaku akhir-akhir ini korban Joko kerap murung.

“Sebelum kami temukan gantung diri, dia mengirim pesan BBM ke beberapa teman-temannya, katanya good bye,” ujar Agus, di rumah duka, kemarin.

Temannya yang diberi pesan selamat tinggal itu pun banyak yang bertanya via BBM, tapi tidak dia balas.

Selain mengirim pesan kepada beberapa temannya, korban Joko juga mengirimkan pesan BBM kepada keponakannya.

“Sama ponakan dia bilang di lemari kamarnya ada uang. Itu bisa dipakai katanya. Ponakan saya bingung dapat pesan begitu,” ungkapnya.

Sebelum gantung diri pada pukul 08.30, korban Joko ini sempat dengan keponakan dan cucu yang masih kecil.

“Termasuk buat kopi dan ngobrol biasa. Baru kemudian masuk ke kamar dan tidak keluar,” ujar Agus.

Saat lama berada di dalam kamarnya itu, satu kerabatnya penasaran kenapa korban yang bekerja di toko pancing itu tidak keluar kamar. Padahal dia sempat bercanda dengan cucunya.

“Jam sepuluh (10.00) kami temukan sudah menggantung, saya pas lagi di bengkel dengar istri saya teriak keras. Lalu saya datang ke rumah dan temukan adik sudah gantung diri,” ujarnya.

Agus bersama kerabat lainnya pun berusaha melepas jeratan tali yang melilit di leher korban. Karena jasad korban tampak lemas, pihak keluarga sempat melarikannya ke RS Premagana Sukawati yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.

“Di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal. Katanya meninggal sejam lalu (pasca-ditemukan), jadi pukul 08.30 meninggalnya,” ujarnya sedih.

Atas meninggalnya korban Joko ini, pihak keluarga telah merelakannya. “Setelah ini rencana kami cari hari baik. Ada hari baik sekarang dan besok. Rencana akan mekingsan dulu,” tukasnya.

Pjs Wakapolsek Sukawati, AKP Alit Sudarsana, menyatakan, kasus tersebut murni bunuh diri. Setelah korban diperiksa oleh medis, memang menunjukkan tanda-tanda bunuh diri.

Diantaranya leher luka bekas jeratan tali. Bagian tubuhnya juga mengeluarkan air seni. “Tidak ditemukan tanda kekerasan. Kepergian korban sudah direlakan keluarganya,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/