DENPASAR – Kematian Ketut Ayu Wulantari, bidan cantik yang tewas bunuh diri setelah melompat dari lantai empat sebuah hotel di Jimbaran, Kuta Selatan, Sabtu (28/11) kemarin menyisakan duka bagi kerabat dan orang-orang terdekatnya.
Mereka tak menyangka pemilik akun @wulantari_ayu ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis dan tidak masuk akal.
Tak terkecuali para follower sang selebgram Bali ini. Bahkan, dalam hitungan jam, follower akun @wulantari_ayu naik drastis.
Sebelum tewas bunuh diri, akun @wulantari_ayu baru sebanyak 188 ribu pengikut. Namun, saat berita ini diupload, jumlah follower naik drastis menjadi 199 ribu.
Postingan terakhirnya berupa foto yang diposting pada 21 November 2020. Dalam postingan tersebut, korban menulis dua kata,” Mati 1…….??
Postingan misterius itu spontan mengundang komentar para follower. Hingga saat ini postingan itu dikomentari 1.067 orang.
Mayoritas menyatakan turut berbela sungkawa. Namun, ada postingan yang banjir komentar dari netizen.
Postingan itu datang dari akun @putera_room. Dalam postingan itu, akun @putera_room menjawab postingan korban. “Langsung dikubur gek,” kata akun @putera_room dengan emoticon menangis.
Postingan itu langsung disambar korban. “Otw bang,” kata korban dengan emoticon menangis. Satu minggu setelah menjawab postingan tersebut, korban akhirnya ditemukan bunuh diri.
Setelah korban tewas, netizen pun mengomentari akun @putera_room. “Serius ucapan adalah doa,” kata akun @mhellaniats.
Respons serupa datang dari akun @coez menjawab akun @putera_room. “Gimana perasaan lu sekarang bang?,” kata akun @coez.
Tanda-tanda korban bakal mengakhiri hidupnya dengan cara tragis juga diketahui ketika menjawab postingan akun @luhnovianii. “Ga masalah masih ada yang hidup2.hehe,” kata @luhnovianii.
Namun, korban membalas akun tersebut dengan jawaban yang tak disangka-sangka. “Tapi ga srek sma yg msi hdup” gmana dong,” papar korban.
Seperti diberitakan, wanita kelahiran Singaraja 18 Juli 1997 itu tewas mengenaskan pada Sabtu (28/11) sekitar pukul 10.20 wita setelah melompat dari lantai 4 salah satu penginapan di Jimbaran, Kuta Selatan.
Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, sebelum melompat dari lantai empat, korban yang juga merupakan seorang bidan ini sempat bercerita dengan salah seorang tamu yang menginap di sana.
Tamu tersebut bernama Lalu Tri Adiputra. Kepada saksi, korban bertanya apa yang terjadi jika seseorang jatuh dari lantai empat bisa menimbulkan kematian atau tidak.
“Saksi menjawab, jika belum ajal, bisa jadi tidak mati dan hanya cacat. Saksi sempat mengingatkan korban untuk tidak lompat. Lalu korban menjawab tidak,” terang AKP Yusak.
Saksi kemudian turun ke bawah, lalu dia kaget karena dari bawah dia melihat korban sudah dipinggir di lantai empat bersiap melompat. Saksi sempat berteriak menyuruhnya mundur.
Namun tanpa diduga, korban yang diketahui merupakan seorang bidan ini tiba-tiba saja melompat ke bawah dari lantai empat.
“Sehingga korban sekarat, mengalami luka pada bagian kaki dan kepala depan, selanjutnya di bantu ambulance di bawa ke rumah sakit Bali Jimbaran,
dan setelah sampai di rumah sakit oleh dokter dinyatakan korban meninggal dunia,” tambah AKP Yusak.