KUTA – Kecelakaan beruntun kembali terjadi. Kali ini antara sesama kendaraan roda empat yang melaju kencang di Jalan By Pass Sunset Road, Kuta, sebelum SPBU.
Kecelakaan apes itu berlangsung, Sabtu malam kemarin (29/5) sekitar pukul 21.00. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Namun, dipastikan para pemilik mobil mengalami kerugian materil lumayan banyak lantaran seluruh mobilnya ringsek.
Sumarno, salah satu saksi kepada Jawa Pos Radar Bali mengaku tidak begitu tahu secara persis kronologis kejadian.
Sebab, dirinya dari arah yang sama, yakni dari arah selatan ke utara (satu jalur) dan sampai TKP, situasi sudah ramai.
Satahunya ada enam kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun. “Yang paling depan Ertiga putih lalu Alpard hitam, Avanza putih, Ertiga putih, dan Inova warna hitam,
Paling belakang Inova hitam. Sudah kayak kereta api karena sambung menyambung,” beber Sumarno di lokasi kejadian.
Berdasar informasi yang beredar, kecelakaan terjadi lantaran mobil paling depan, Suzuki Ertiga warna putih mengalami gangguan pada mesin, sehingga secara tiba-tiba mobilnya berhenti ditengah jalan.
Dugaan yang lain, pengendara Ertiga warna putih lalain saat berkendara. Dimana ada indikasi, pengendara mobil menginjak rem mendadak sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
Mobil-mobil dari bagian belakang pun terkesan menempel menjadi satu. “Ya memang penyok sih mobil-mobil itu. Sudah kayak kereta api yang saling menempel,” bebernya.
Terkait dengan ini, beber Sumarno, kemacetan tak bisa dihindari. Beruntung petugas kepolisian tiba dengan cepat sehingga kemacetan berhasil dikuasai.
“Mobil-mobil itu memang penyok. Tapi mesinnya masih hidup sehingga para pengemudi sudah membawa masing-masing mobilnya pergi meninggalkan lokasi kejadian sekitar 10 menit yang lalu, sekitar pukul 22.20,” timpalnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Taufan Rizaldi membenarkan kecelakaan beruntun itu.
“Benar terjadi kecelakaan beruntun. Tapi, para pemilik mobil tidak saling mempermasalahkan. Mereka menyepakati untuk menyelesaikan peristiwa tersebut secara kekeluargaan,” tutupnya.