33 C
Jakarta
21 September 2024, 14:38 PM WIB

Nyolong Motor, Karyawan Rumah Makan Dibekuk Ramai-ramai Warga Dalung

MANGUPURA – Penduduk pendatang (duktang) tanpa keahlian khusus benar-benar jadi momok bagi situasi keamanan Bali.

Selain tawuran, seorang duktang berulah di Jalan Raya Padang Luwih, Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Karyawan rumah makan di Dalung diringkus lantaran kepergok melarikan sepeda motor milik Bambang, penghuni kos di banjar setempat.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kini diamankan di Mapolsek Kuta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Korban bernama Bambang. Tinggal di kos-kosan I Komang Mulyadi alias Mang Kambek (warga Br. Gaji, red). Saat kejadian, korban sedang tidur lelap.

Dia bangun karena mendengar suara motor yang dia parkir di depan kamar kosnya menyala,” ucap saksi yang meminta namanya tidak ditulis.

Sadar ada hal yang janggal, sambung saksi, korban bergegas bangun dari tidur dan mendapati Honda Vario bernomor polisi N 2320 RY warna hitam miliknya dilarikan pelaku.

Dia pun berteriak sehingga seisi kos termasuk tuan rumah bangun. Singkat cerita, pelaku pun berhasil diringkus.

“Pelaku kalau tak salah asal Malang, Jawa Timur. Identitas lengkapnya berupa KTP dibawa bosnya karena pelaku bekerja di sana,” tandas saksi sembari berkata pelaku dengan mudah ditangkap warga karena berada di bawah pengaruh alkohol.

“Dari mulut pelaku tercium aroma alkohol. Alasan tersangka ke sana karena adik kandung tersangka kos di sana.

Keduanya sama-sama kerja di warung makan di Dalung,” rincinya sambil menyebut peristiwa menghebohkan itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi.

Menariknya, dari saku pelaku, warga setempat menemukan sebilah keris kecil yang diduga merupakan jimat kekebalan.

Benda inilah yang membuat pelaku “aman” mesti beberapa warga diketahui sempat menumpahkan kekesalannya. “Pelaku saat ini sudah diamankan oleh polisi,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Utara, AKP Anom Danujaya menyebut pihaknya sedang melakukan pengembangan karena menduga pelaku tidak hanya beraksi di satu TKP.

“Masih pendalamanan 1 x24 jam. Segera kami infokan perkembangannya,” tegas AKP Anom. 

MANGUPURA – Penduduk pendatang (duktang) tanpa keahlian khusus benar-benar jadi momok bagi situasi keamanan Bali.

Selain tawuran, seorang duktang berulah di Jalan Raya Padang Luwih, Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Karyawan rumah makan di Dalung diringkus lantaran kepergok melarikan sepeda motor milik Bambang, penghuni kos di banjar setempat.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kini diamankan di Mapolsek Kuta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Korban bernama Bambang. Tinggal di kos-kosan I Komang Mulyadi alias Mang Kambek (warga Br. Gaji, red). Saat kejadian, korban sedang tidur lelap.

Dia bangun karena mendengar suara motor yang dia parkir di depan kamar kosnya menyala,” ucap saksi yang meminta namanya tidak ditulis.

Sadar ada hal yang janggal, sambung saksi, korban bergegas bangun dari tidur dan mendapati Honda Vario bernomor polisi N 2320 RY warna hitam miliknya dilarikan pelaku.

Dia pun berteriak sehingga seisi kos termasuk tuan rumah bangun. Singkat cerita, pelaku pun berhasil diringkus.

“Pelaku kalau tak salah asal Malang, Jawa Timur. Identitas lengkapnya berupa KTP dibawa bosnya karena pelaku bekerja di sana,” tandas saksi sembari berkata pelaku dengan mudah ditangkap warga karena berada di bawah pengaruh alkohol.

“Dari mulut pelaku tercium aroma alkohol. Alasan tersangka ke sana karena adik kandung tersangka kos di sana.

Keduanya sama-sama kerja di warung makan di Dalung,” rincinya sambil menyebut peristiwa menghebohkan itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi.

Menariknya, dari saku pelaku, warga setempat menemukan sebilah keris kecil yang diduga merupakan jimat kekebalan.

Benda inilah yang membuat pelaku “aman” mesti beberapa warga diketahui sempat menumpahkan kekesalannya. “Pelaku saat ini sudah diamankan oleh polisi,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Utara, AKP Anom Danujaya menyebut pihaknya sedang melakukan pengembangan karena menduga pelaku tidak hanya beraksi di satu TKP.

“Masih pendalamanan 1 x24 jam. Segera kami infokan perkembangannya,” tegas AKP Anom. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/