31.7 C
Jakarta
12 Desember 2024, 12:59 PM WIB

Tak Ada Tanda Perawatan, Bayi Tewas Dikerumuni Semut Itu Cukup Umur

DENPASAR – Warga Jalan Akasia XVI, Nomor 8, Denpasar Timur, Minggu (29/7) pukul 12.00 Wita kemarin geger.

Betapa tidak, warga setempat tak dinyana menemukan sesosok bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan tewas di semak-semak di samping tempat parkiran mobil di TKP.

Bayi ditemukan tewas dalam kondisi dikerumuni semut. Setelah olah TKP, jenazah bayi mungil itupun dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi.

Polisi dipimpin Kanitreskrim Polsek Dentim Iptu Aryo Seno memeriksa keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku pembuang bayi.

Selain itu, beberapa rekaman kamera pengawas diakses masuk menuju lokasi diperiksa.

“Saat ini masih dalam pengembangan kita. Tim sudah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan mendalam,” papar Kapolsek Dentim AKP Karang Adiputra.

Di lain sisi, Kepala Forensik RS Sanglah dr. Dudut Rustyadi menjelaskan, berdasar hasil pemeriksaan luar yang dilakukan pukul 13.14 kemarin diketahui orok berjenis kelamin perempuan.

“Setelah diperiksa, tidak terdapat tanda-tanda perawatan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujar dr. Dudut.

Pihaknya juga membenarkan, jenazah orok tersebut dalam keadaan pembusukan dan umur dalam kandungan cukup bulan.  

Orok itu memiliki berat badan 2.570 gram dan panjang badan 49 cm. “Sebab kematian dan lahir hidup tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi,” terangnya. 

DENPASAR – Warga Jalan Akasia XVI, Nomor 8, Denpasar Timur, Minggu (29/7) pukul 12.00 Wita kemarin geger.

Betapa tidak, warga setempat tak dinyana menemukan sesosok bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan tewas di semak-semak di samping tempat parkiran mobil di TKP.

Bayi ditemukan tewas dalam kondisi dikerumuni semut. Setelah olah TKP, jenazah bayi mungil itupun dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi.

Polisi dipimpin Kanitreskrim Polsek Dentim Iptu Aryo Seno memeriksa keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku pembuang bayi.

Selain itu, beberapa rekaman kamera pengawas diakses masuk menuju lokasi diperiksa.

“Saat ini masih dalam pengembangan kita. Tim sudah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan mendalam,” papar Kapolsek Dentim AKP Karang Adiputra.

Di lain sisi, Kepala Forensik RS Sanglah dr. Dudut Rustyadi menjelaskan, berdasar hasil pemeriksaan luar yang dilakukan pukul 13.14 kemarin diketahui orok berjenis kelamin perempuan.

“Setelah diperiksa, tidak terdapat tanda-tanda perawatan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujar dr. Dudut.

Pihaknya juga membenarkan, jenazah orok tersebut dalam keadaan pembusukan dan umur dalam kandungan cukup bulan.  

Orok itu memiliki berat badan 2.570 gram dan panjang badan 49 cm. “Sebab kematian dan lahir hidup tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/