DENPASAR – Nahas benar nasib seorang buruh kasar bernama Yosep Boy Balan, 45. Pria asal Nunhila, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini, meregang nyawa
setelah tertimba reruntuhan tembok Gudang CV. Niki Bali, di Jalan Cargo Kenanga Denpasar, tepatnya di utara GOR Merpati, Sabtu (28/11) sekitar pukul 11.40.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menyatakan, kepolisian langsung memintai keterangan sejumlah buruh, rekan korban.
Berdasar pemeriksaan sementara, kejadian bermula ketika korban yang beralamat di Jalan Saridana No 10, Denpasar berada di TKP bersama dua temannya.
Sedangkan puluhan teman lain berada terpisah dengannya, yakni di dalam gudang. Tiba – tiba sejumlah saksi mendengar bunyi reruntuhan.
Setelah dicek ternyata tembok gudang bagian selatan roboh ke arah selatan. Setalah itu rekan kerja korban berjumlah kurang lebih 20 orang keluar gudang.
Mereka lantas menanyakan keberadaan korban Yosep Boy kepada Joko dan Frans yang saat itu bekerja di selatan gudang.
“Joko dan Frans terkejut. Setelah dilihat ke reruntuhan tembok ternyata Boy tertindih tembok yang roboh,” timpal Iptu Sukadi kemarin.
Joko awalnya melihat kaki Boy. Sebab kepalanya di sebelah utara tertimpa tembok roboh itu. Selanjutnya korban di tolong dengan membongkar reruntuhan tembok dan sepintas saksi melihat korban mengalami luka pada kepala.
“Boy langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Di RS Wangaya pihak medis menyatakan bahwa Boy meninggal dunia,” tuturnya.
Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan, dari hasil olah TKP, panjang tembok yang roboh lebih kurang 15 meter dengan ketinggian lebih kurang 4 meter.
Tembok roboh ke arah selatan (tanah kosong). “Tembok roboh karena tanah labil dan pondasi terkikis air hujan. Korban rencananya akan di bawa ke kampung halamannya di Kupang untuk dimakamkan,” tutupnya.