30.4 C
Jakarta
12 Desember 2024, 10:55 AM WIB

Jembatan Berusia 150 Tahun Ambruk di India, 120 Orang Tewas

JEMBATAN era kolonial berusia 150 tahun di India ambruk. Insiden itu menyebabkan sedikitnya 120 orang tewas akibat jatuh ke sungai di bawahnya. Saat kejadian, pihak berwenang mengatakan hampir 500 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, sedang merayakan festival keagamaan di area jembatan gantung yang berlokasi di Morbi di India barat.

Kejadian pada Minggu kemarin itu (30/10) berawal karena kabel yang menopang jembatan putus. Hal ini menyebabkan struktur jembatan reyot dan membuat orang melompat ke dalam air sementara yang lain berpegangan erat pada rangka jembatan.

“Kami telah menemukan 120 mayat sejauh ini. Jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena operasi pencarian berlanjut,” ujar Kepala polisi di Morbi, P Dekavadiya kepada AFP melalui telepon dari tempat kejadian.

Dia mengatakan lebih dari 130 orang telah diselamatkan. Jembatan di atas sungai Machchhu sekitar 200 km sebelah barat kota utama Gujarat, Ahmedabad, baru dibuka kembali beberapa hari sebelumnya setelah berbulan-bulan diperbaiki.

Laporan berita menunjukkan video korban mencoba berenang ke tempat yang aman dalam kegelapan. “Orang-orang berjatuhan setelah jembatan runtuh. Orang-orang berbondong-bondong ke jembatan untuk ritual dan festival Diwali. Banyak anak-anak dan perempuan menjadi korban,” kata seorang saksi.

Jembatan gantung itu memiliki panjang 233m dan lebar 1,5m, diresmikan pada 1880 oleh otoritas kolonial Inggris dan dibuat dengan bahan yang dikirim dari Inggris. Jembatan itu dibuka kembali setelah tujuh bulan perbaikan meski tidak memiliki sertifikat keselamatan.

Pihak berwenang dengan cepat meluncurkan operasi penyelamatan setelah insiden ambruk dengan perahu dan penyelam dikerahkan untuk mencari orang hilang hingga larut malam. Puluhan tentara dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut India juga dipanggil untuk operasi penyelamatan.

Pihak berwenang berencana untuk menghentikan pasokan air ke sungai dari bendungan terdekat dan menggunakan pompa untuk mengeringkan sungai guna mempercepat operasi pencarian korban. Pemerintah Gujarat di situs resminya menggambarkan jembatan itu sebagai keajaiban teknik yang dibangun pada pergantian abad. (jpg)

 

JEMBATAN era kolonial berusia 150 tahun di India ambruk. Insiden itu menyebabkan sedikitnya 120 orang tewas akibat jatuh ke sungai di bawahnya. Saat kejadian, pihak berwenang mengatakan hampir 500 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, sedang merayakan festival keagamaan di area jembatan gantung yang berlokasi di Morbi di India barat.

Kejadian pada Minggu kemarin itu (30/10) berawal karena kabel yang menopang jembatan putus. Hal ini menyebabkan struktur jembatan reyot dan membuat orang melompat ke dalam air sementara yang lain berpegangan erat pada rangka jembatan.

“Kami telah menemukan 120 mayat sejauh ini. Jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena operasi pencarian berlanjut,” ujar Kepala polisi di Morbi, P Dekavadiya kepada AFP melalui telepon dari tempat kejadian.

Dia mengatakan lebih dari 130 orang telah diselamatkan. Jembatan di atas sungai Machchhu sekitar 200 km sebelah barat kota utama Gujarat, Ahmedabad, baru dibuka kembali beberapa hari sebelumnya setelah berbulan-bulan diperbaiki.

Laporan berita menunjukkan video korban mencoba berenang ke tempat yang aman dalam kegelapan. “Orang-orang berjatuhan setelah jembatan runtuh. Orang-orang berbondong-bondong ke jembatan untuk ritual dan festival Diwali. Banyak anak-anak dan perempuan menjadi korban,” kata seorang saksi.

Jembatan gantung itu memiliki panjang 233m dan lebar 1,5m, diresmikan pada 1880 oleh otoritas kolonial Inggris dan dibuat dengan bahan yang dikirim dari Inggris. Jembatan itu dibuka kembali setelah tujuh bulan perbaikan meski tidak memiliki sertifikat keselamatan.

Pihak berwenang dengan cepat meluncurkan operasi penyelamatan setelah insiden ambruk dengan perahu dan penyelam dikerahkan untuk mencari orang hilang hingga larut malam. Puluhan tentara dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut India juga dipanggil untuk operasi penyelamatan.

Pihak berwenang berencana untuk menghentikan pasokan air ke sungai dari bendungan terdekat dan menggunakan pompa untuk mengeringkan sungai guna mempercepat operasi pencarian korban. Pemerintah Gujarat di situs resminya menggambarkan jembatan itu sebagai keajaiban teknik yang dibangun pada pergantian abad. (jpg)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/