26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:32 AM WIB

Buru Wisman di MATTA, Samosir Tawarkan Danau Toba dan Ragam Festival

Usai promo di MATTA Fair 2018 di PWTC Kuala Lumpur, Malaysia, Pemkab Samosir langsung mengawali 2018 ini dengan Festival Pasir Putih. Apa saja yang dipromokan Pemkab Samosir?

 

NEGERI Indah Kepingan Surga (Wonderful Land, Piece of Paradise). Itulah tagline; Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Sumatera Utara, dalam menjual industri pariwisatanya.

Branding ini pula yang dipromokan ke MATTA Fair 2018 Kuala Lumpur, 16-18 Maret lalu. Ditemui Jawa Pos Radar Bali di paviliun Indonesia, persisnya di anjungan Kabupaten Samosir, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga begitu bersemangat.

’’Kami ke Kuala Lumpur (MATTA Fair 2018, Red) dengan rombongan delapan orang,’’ beber Juang Sinaga dengan mimik muka berbinar.

Juang Sinaga begitu yakin jika Samosir punya nilai jual tinggi. Menurutnya, Samosir sangat layak dikunjungi wisatawan. Tak hanya Asia, tapi dari seluruh penjuru dunia.

’’Semua pulau dan danau jadi andalan. Budaya orang Batak, cukup baik. Dan itu terus kami bina untuk disuguhkan ke wisatawan,’’ paparnya di sisi replika kapal phinisi di paviliun Indonesia tersebut.

Samosir yang terletak di Danau Toba (danau sepanjang 100 kilometer dengan lebar 30 kilometer, berkedalaman sekitar 500 meter).

Samosir tersendiri, merupakan pulau vulkanik hasil super erupsi sekitar 75 ribu tahun lalu. Wajar, bila Juang begitu optimistis, Samosir sangat layak dikunjungi.

Sehingga, sangat baik untuk dipromokan ke seluruh dunia. Diakui, seiring program pemerintah Jokowi 2018 datangkan 17 juta turis manca negara dan devisa Rp 223 triliun, maka Samosir ingin turut menyukseskannya.

’’Semoga Danau Toba sebagai destinasi, bisa seperti Bali. Kami (Pemkab Samosir, Red) ingin menyusul jadi nomor dua setelah Bali dengan mengandalkan Pulau Samosir dan kawasan Danau Toba,’’ tegasnya optimistis.

Saat ini kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara sekitar 1 juta orang. Kebanyakan mereka memilih Samosir.

Kehadiran ke MATTA Fair 2018 ini,  sekaligus promo kesiapan Samosir bangun prasarana dari semua hal di Samosir.

Di antaranya; hotel dengan 2.300 unit kamar, rentcar, Bandara Silangit (Silangit Airport). Dari bandara ini cukup ditempuh 1 jam sudah sampai Danau Toba. Sehingga, mempersingkat kunjungan wisatawan ke Samosir.

Di Samosir dibangun ringroad di pulau, lebar 14 meter, juga perbaikan jalur rusak 100 meter, hingga pelebaran terusan, juga pelabuhan-pelabuhan.

Hambatan promonya? ’’Perlu dukungan. Tak banyak hambatan sebenarnya. Hanya, pemilik destinasi di Indonesia harus saling dukung. Bali juga ikut promokan Samosir, Lombok juga, dan seterusnya,’’ paparnya.

Selain prasarana, ada upaya pembinaan seniman untuk lestarikan budaya. ’’Kami beritahu generasi muda, budaya itu karya Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi, karena menunjukkan jatidiri bangsa Indonesia,’’ tegasnya.

Bahkan, bebernya, diagendakan tahun pelajaran baru nanti (Tahun Pelajaran 2018-2019), Pendidikan Bahasa dan Budaya akan masuk dalam pelajaran sekolah SD dan SMP.

’’Langkah ini untuk pagari budaya di Samosir,’’ akunya didampingi Kepala Bidang Promosi Pariwisata Samosir Shanty Harianja dan Kadis Pariwisata Samosir Ombang Siboro.

Staf hotel juga diajari ramah ke tamu, kuliner khas Samosir pun di-branding demi mendongkrak kunjungan wisatawan.

Seperti; ikan arsik (ikan mas Danau Toba dengan bumbu khusus, tanpa dimasak), ada juga ikan pedas atau tombur. Termasuk kacang Samosir, kopi, bawang, ternak. ’’Kopi Samosir sangat luar biasa,’’ promonya.

Legenda-legenda juga diangkat. Seperti  pembenahan geopark Danau Toba. Saat ini dalam penilaian United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

’’Semoga kami berhasil,’’ harapnya. Demi suksesnya tujuan tersebut, dalam tahun ini disiapkan 12 kalender event pariwisata (Horas Samosir Fiesta).

Kalender event Kabupaten Samosir 2018 diawali Festival Pasir Putih pada 31 Maret di kawasan Pasir Putih. Disusul Festival Gondang Naposo pada 27-28 April mendatang di Pasir Putih Tandarabun.

Pada 18-20 Juni nanti, giliran Samosir Art & Culture Festival, dihelat di Pangururan. Masih di Pangururan, pada 20 Juni nanti juga berlangsung Sigale-Gale Carnival.

Samosir EcoTourism Sport akan menyapa wisatawan pada 1-7 Juli di Pangururan. Sementara, Horja Bius berlangsung 6-7 Juli mendatang di Tomok Parsaoran.

Sebulan kemudian, persisnya pada 25 Agustus, Samosir Music International, di Tuktuk Siadong. Disusul GFNY Championsip Asia pada 2 September di Samosir.

Jelang akhir September; 21-22 September, Samosir Lake Toba Ultra hadir di Pangururan, Harian, dan Sianjur. Penggemar jazz, dapat suguhan Samosir Jazz Seasons pada 27 Oktober mendatang di Samosir.

Sementara itu, Festival Sipinggan akan hadir di Nainggolan pada 28 Desember nanti. Jelang tutup tahun sekalian natalan, dapat jatah Christmas Seasons pada 29-30 Desember mendatang di Pangururan.

Itulah kalender event milik Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir. Bisa dibuka di www.visitsamosir.com, atau Facebook Dinas Pariwisata Samosir dan Visit Samosir.

Atau melalui Twitter Visit_Samosir. Sementara objek pariwisata utama ada sekitar 13 destinasi. Seperti; Parbaba Beach, Hotspring, Sawan Stone, Naisogop Waterfall, Seven Taste Spring, Guru Tatea Bulan Palace, Tele View Tower, Efrata Waterfall.

Juga Inculturated Church, Sidihoni Lake, Sidabutar King Tomb, Siallagan Stone Chair, Hutabolon Museum, dan Sigale-Gale. (djoko heru setiyawan/ bersambung)

Usai promo di MATTA Fair 2018 di PWTC Kuala Lumpur, Malaysia, Pemkab Samosir langsung mengawali 2018 ini dengan Festival Pasir Putih. Apa saja yang dipromokan Pemkab Samosir?

 

NEGERI Indah Kepingan Surga (Wonderful Land, Piece of Paradise). Itulah tagline; Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Sumatera Utara, dalam menjual industri pariwisatanya.

Branding ini pula yang dipromokan ke MATTA Fair 2018 Kuala Lumpur, 16-18 Maret lalu. Ditemui Jawa Pos Radar Bali di paviliun Indonesia, persisnya di anjungan Kabupaten Samosir, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga begitu bersemangat.

’’Kami ke Kuala Lumpur (MATTA Fair 2018, Red) dengan rombongan delapan orang,’’ beber Juang Sinaga dengan mimik muka berbinar.

Juang Sinaga begitu yakin jika Samosir punya nilai jual tinggi. Menurutnya, Samosir sangat layak dikunjungi wisatawan. Tak hanya Asia, tapi dari seluruh penjuru dunia.

’’Semua pulau dan danau jadi andalan. Budaya orang Batak, cukup baik. Dan itu terus kami bina untuk disuguhkan ke wisatawan,’’ paparnya di sisi replika kapal phinisi di paviliun Indonesia tersebut.

Samosir yang terletak di Danau Toba (danau sepanjang 100 kilometer dengan lebar 30 kilometer, berkedalaman sekitar 500 meter).

Samosir tersendiri, merupakan pulau vulkanik hasil super erupsi sekitar 75 ribu tahun lalu. Wajar, bila Juang begitu optimistis, Samosir sangat layak dikunjungi.

Sehingga, sangat baik untuk dipromokan ke seluruh dunia. Diakui, seiring program pemerintah Jokowi 2018 datangkan 17 juta turis manca negara dan devisa Rp 223 triliun, maka Samosir ingin turut menyukseskannya.

’’Semoga Danau Toba sebagai destinasi, bisa seperti Bali. Kami (Pemkab Samosir, Red) ingin menyusul jadi nomor dua setelah Bali dengan mengandalkan Pulau Samosir dan kawasan Danau Toba,’’ tegasnya optimistis.

Saat ini kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara sekitar 1 juta orang. Kebanyakan mereka memilih Samosir.

Kehadiran ke MATTA Fair 2018 ini,  sekaligus promo kesiapan Samosir bangun prasarana dari semua hal di Samosir.

Di antaranya; hotel dengan 2.300 unit kamar, rentcar, Bandara Silangit (Silangit Airport). Dari bandara ini cukup ditempuh 1 jam sudah sampai Danau Toba. Sehingga, mempersingkat kunjungan wisatawan ke Samosir.

Di Samosir dibangun ringroad di pulau, lebar 14 meter, juga perbaikan jalur rusak 100 meter, hingga pelebaran terusan, juga pelabuhan-pelabuhan.

Hambatan promonya? ’’Perlu dukungan. Tak banyak hambatan sebenarnya. Hanya, pemilik destinasi di Indonesia harus saling dukung. Bali juga ikut promokan Samosir, Lombok juga, dan seterusnya,’’ paparnya.

Selain prasarana, ada upaya pembinaan seniman untuk lestarikan budaya. ’’Kami beritahu generasi muda, budaya itu karya Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi, karena menunjukkan jatidiri bangsa Indonesia,’’ tegasnya.

Bahkan, bebernya, diagendakan tahun pelajaran baru nanti (Tahun Pelajaran 2018-2019), Pendidikan Bahasa dan Budaya akan masuk dalam pelajaran sekolah SD dan SMP.

’’Langkah ini untuk pagari budaya di Samosir,’’ akunya didampingi Kepala Bidang Promosi Pariwisata Samosir Shanty Harianja dan Kadis Pariwisata Samosir Ombang Siboro.

Staf hotel juga diajari ramah ke tamu, kuliner khas Samosir pun di-branding demi mendongkrak kunjungan wisatawan.

Seperti; ikan arsik (ikan mas Danau Toba dengan bumbu khusus, tanpa dimasak), ada juga ikan pedas atau tombur. Termasuk kacang Samosir, kopi, bawang, ternak. ’’Kopi Samosir sangat luar biasa,’’ promonya.

Legenda-legenda juga diangkat. Seperti  pembenahan geopark Danau Toba. Saat ini dalam penilaian United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

’’Semoga kami berhasil,’’ harapnya. Demi suksesnya tujuan tersebut, dalam tahun ini disiapkan 12 kalender event pariwisata (Horas Samosir Fiesta).

Kalender event Kabupaten Samosir 2018 diawali Festival Pasir Putih pada 31 Maret di kawasan Pasir Putih. Disusul Festival Gondang Naposo pada 27-28 April mendatang di Pasir Putih Tandarabun.

Pada 18-20 Juni nanti, giliran Samosir Art & Culture Festival, dihelat di Pangururan. Masih di Pangururan, pada 20 Juni nanti juga berlangsung Sigale-Gale Carnival.

Samosir EcoTourism Sport akan menyapa wisatawan pada 1-7 Juli di Pangururan. Sementara, Horja Bius berlangsung 6-7 Juli mendatang di Tomok Parsaoran.

Sebulan kemudian, persisnya pada 25 Agustus, Samosir Music International, di Tuktuk Siadong. Disusul GFNY Championsip Asia pada 2 September di Samosir.

Jelang akhir September; 21-22 September, Samosir Lake Toba Ultra hadir di Pangururan, Harian, dan Sianjur. Penggemar jazz, dapat suguhan Samosir Jazz Seasons pada 27 Oktober mendatang di Samosir.

Sementara itu, Festival Sipinggan akan hadir di Nainggolan pada 28 Desember nanti. Jelang tutup tahun sekalian natalan, dapat jatah Christmas Seasons pada 29-30 Desember mendatang di Pangururan.

Itulah kalender event milik Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir. Bisa dibuka di www.visitsamosir.com, atau Facebook Dinas Pariwisata Samosir dan Visit Samosir.

Atau melalui Twitter Visit_Samosir. Sementara objek pariwisata utama ada sekitar 13 destinasi. Seperti; Parbaba Beach, Hotspring, Sawan Stone, Naisogop Waterfall, Seven Taste Spring, Guru Tatea Bulan Palace, Tele View Tower, Efrata Waterfall.

Juga Inculturated Church, Sidihoni Lake, Sidabutar King Tomb, Siallagan Stone Chair, Hutabolon Museum, dan Sigale-Gale. (djoko heru setiyawan/ bersambung)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/