DENPASAR – Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta dan orang-orang terdekatnya boleh saja mengklaim jika Sudikerta masih tetap sebagai calon gubernur (cagub) Bali.
Namun, kepastian Sudikerta turun “kasta” itu terjadi kemarin (1/1), saat Sekjen DPP Golkar Idrus Marham datang ke Bali.
Idrus menyatakan, rekomendasi sebelumnya yang diteken Setya Novanto menyatakan Sudikerta sebagai cagub akan direvisi.
Sebagai gantinya, DPP Golkar sudah final merekomendasikan paket IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Artinya, Sudikerta akan kembali menjadi calon wakil gubernur.
Langkah Golkar ini menyusul gerakan partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), Sabtu lalu (30/12) mendeklarasikan Mantra – Kerta.
“Rekomendasi Sudikerta sebagai cawagub itu akan turun sebelum tanggal 5 Januari 2018 mendatang,” kata Idrus Marham.
Idrus menandaskan, direvisinya rekomendasi Partai Golkar terhadap pencalonan Ketut Sudikerta telah disesuaikan perkembangan dan hasil kajian DPP partai.
Keputusan diambil sesuai aspirasi masyarakat dan kesepakatan partai koalisi. Idrus mengatakan, keputusan ini juga bagian dari pengorbanan partai Golkar untuk kepentingan masyarakat Bali.
“Golkar ambil keputusan ini dengan melihat realitas yang ada. Pasangan calon Mantra – Kerta ini akan dinilai menjadi perekat, jadi koalisi besar untuk kepentingan masyarakar Bali,” ungkapnya.