32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:26 PM WIB

NGERI! Hasto Siapkan Sanksi Kepala Daerah “PDIP” yang Keok

DENPASAR – DPD PDIP Bali mengadakan rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) dan konsolidasi partai untuk meghadapi Pilgub Bali 2018.

Acara yang dihelat di salah satu hotel di Sanur, Denpasar, itu dihadiri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Hasto menyatakan, karena Pilgub Bali head to head, maka seluruh kader tanpa terkecuali diwajibkan bekerja keras turun ke bawah memenangkan paket Wayan Koster – Cok Ace (Koster – Ace).

DPP PDIP tidak akan pandang bulu memberikan sanksi. Tak terkecuali kader yang menjabat sebagai kepala daerah wajib ikut bekerja memenangkan Pilgub Bali di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Peringatan keras dilontarkan Hasto. Bagi kader yang menjadi kepala daerah atau anggota dewan kalah di dapilnya, maka akan dijatuhi sanksi berat.

“Bagi kader partai yang tidak taat perintah partai kami akan menegakkan disiplin partai. Siapapun akan dikenakan sanksi pemecatan,” tandas Hasto diwawancarai usai pembukaan Rakerdasus kemarin.

Menurut Hasto, sanksi untuk kader sebagai kepala daerah sudah pernah dilakukan di masa lalu.

Tanpa menyebut nama dan daerah, Hasto mengatakan ada kepala daerah yang tidak total dalam pilkada dan diberikan sanksi.

“Ada karma politik. Bagi kader yang tidak setia dan memperkaya diri akan ada karma politik. Tapi, yang penting kesetiaan dan loyalitas pada rakyat,” tandas politikus asal Jogjakarta itu.

Dikatakan Hasto, Megawati sudah memerintahkan bergerak ke bawah dari tingkat PAC, ranting hingga anak ranting. Semua harus turun ke bawah menyatu dengan rakyat.

Kader harus turun mengetuk pintu satu-satu ke rumah-rumah masyarakat dengan santun. “Ibu Ketua Umum (Megawati, Red) berpesan kalau diserang berbagai cara tetaplah tersenyum,” tuturnya.

Menurut Hasto, pilkada merupakan tanggung jawab bersama. Pilgub Bali yang dimenangkan bukan Koster – Ace dalam arti individu.

Namun, yang dimenangkan adalah ideologi partai dan membumikan Pancasila. Pilkada juga berkaitan dengan harkat martabat dan kehormatan partai.

Karena itu, PDIP berjanji bersaing secara sehat. “Kami tidak menggunakan segala cara untuk menang.

Cara-cara membeli suara rakyat habis itu korupsi, kami tidak menggunkan cara-cara seperti itu,” janji pria 51 tahun itu. 

DENPASAR – DPD PDIP Bali mengadakan rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) dan konsolidasi partai untuk meghadapi Pilgub Bali 2018.

Acara yang dihelat di salah satu hotel di Sanur, Denpasar, itu dihadiri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Hasto menyatakan, karena Pilgub Bali head to head, maka seluruh kader tanpa terkecuali diwajibkan bekerja keras turun ke bawah memenangkan paket Wayan Koster – Cok Ace (Koster – Ace).

DPP PDIP tidak akan pandang bulu memberikan sanksi. Tak terkecuali kader yang menjabat sebagai kepala daerah wajib ikut bekerja memenangkan Pilgub Bali di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Peringatan keras dilontarkan Hasto. Bagi kader yang menjadi kepala daerah atau anggota dewan kalah di dapilnya, maka akan dijatuhi sanksi berat.

“Bagi kader partai yang tidak taat perintah partai kami akan menegakkan disiplin partai. Siapapun akan dikenakan sanksi pemecatan,” tandas Hasto diwawancarai usai pembukaan Rakerdasus kemarin.

Menurut Hasto, sanksi untuk kader sebagai kepala daerah sudah pernah dilakukan di masa lalu.

Tanpa menyebut nama dan daerah, Hasto mengatakan ada kepala daerah yang tidak total dalam pilkada dan diberikan sanksi.

“Ada karma politik. Bagi kader yang tidak setia dan memperkaya diri akan ada karma politik. Tapi, yang penting kesetiaan dan loyalitas pada rakyat,” tandas politikus asal Jogjakarta itu.

Dikatakan Hasto, Megawati sudah memerintahkan bergerak ke bawah dari tingkat PAC, ranting hingga anak ranting. Semua harus turun ke bawah menyatu dengan rakyat.

Kader harus turun mengetuk pintu satu-satu ke rumah-rumah masyarakat dengan santun. “Ibu Ketua Umum (Megawati, Red) berpesan kalau diserang berbagai cara tetaplah tersenyum,” tuturnya.

Menurut Hasto, pilkada merupakan tanggung jawab bersama. Pilgub Bali yang dimenangkan bukan Koster – Ace dalam arti individu.

Namun, yang dimenangkan adalah ideologi partai dan membumikan Pancasila. Pilkada juga berkaitan dengan harkat martabat dan kehormatan partai.

Karena itu, PDIP berjanji bersaing secara sehat. “Kami tidak menggunakan segala cara untuk menang.

Cara-cara membeli suara rakyat habis itu korupsi, kami tidak menggunkan cara-cara seperti itu,” janji pria 51 tahun itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/