DENPASAR – Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta mengungkapkan, sebenarnya dirinya sudah berusaha menjadi cagub.
Kalaupun direkomendasi menjadi cawagub, Sudikerta sudah menyiapkan tiga nama kader beringin lainnya, yakni Gde Sumarjaya Linggih (Demer), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) serta I Wayan Geredeg.
Usul itu juga sudah diungkapkan Ketut Sudikerta saat ditemui Sekjen Golkar, Idrus Marham beberapa waktu lalu di Pantai Sindu, Sanur. Namun, usul itu ditolak DPP Golkar.
Sebaliknya, DPP Golkar meminta Sudikerta tidak boleh melempar penugasan itu kepada kader yang lain.
Jika Sudikerta tetap memaksa maka sama saja dengan melanggar AD/ART partai dan wajib dikenakan sanksi.Apa sanksinya?
“Sanksi tentu pemecatan. Persoalannya kalau saya dipecat, saya indisipliner seperti itu, saya tidak memiliki etika, moral, dan tidak menunjukkan loyalitas saya kepada partai,” tukas pria yang kini mencukur habis kumisnya itu.
Karena mendapat warning dari partai, Sudikerta akhirnya berpikir ulang. Dia menyatakan siap apapun yang menjadi penugasan partai.
Usaha keras Sudikerta menjadi cagub juga tak lepas dari dukungan keluarga besarnya. Menurut dia, awalnya keluarganya prihatin dan sedih
saat mengetahui dirinya akan dicalonkan sebagai wakil gubernur, bukan gubernur seperti rekomendasi awal yang diteken Setya Novanto.
Namun, keluarga menyerahkan penuh kepada dirinya untuk memutuskan yang terbaik. “Tentu sebagai kader partai kami sangat berkomitmen menjalankan soliditas partai,
menjalankan amanah partai dan juga taat untuk tetap selalu patuh, tunduk dan setia dalam menjalankan tugas-tugas tersebut,” sambungnya.