28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:16 AM WIB

Dewasa Ayu dan Simbol Jadi Penyebab Mantra – Kerta Batal Daftar Besok

DENPASAR – Rencana Koalisi Rakyat Bali (KRB) mendeklarasikan dan mendaftarkan paket Mantra – Kerta pada hari Senin (8/1) besok mendadak berubah.

Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, demi keamanan, kenyamanan serta menghadirkan pilkada yang aman, damai, serta berintegritas,

KRB memutuskan untuk mendeklarasikan dan mendaftarkan paket Mantra – Kerta pada hari Selasa (9/1) lusa. Bukan Senin (8/1) besok seperti rencana semula.

Menurut Mudarta, diluar keamanan dan kenyamanan, ada beberapa factor KRB urung mendaftarkan sang jagoan besok bersamaan dengan paket Koster – Cok Ace.

“Yang pertama sebagai tanda bakti kami kepada dewata nawa sanga (Sembilan dewa penjaga Pulau Bali,” kata Mudarta.

Kedua, faktor chemistry ikut mempengaruhi perubahan jadwal. Disebut, berdasar dewasa ayu dengan kelahiran paket Mantra – Kerta, tanggal 9 diyakini sebagai hari yang tepat untuk deklarasi dan mendaftar.

“Paslon Mantra Kerta memiliki karakter yang serupa dan mirip dengan Panca Pandawa. Itu karena KRB mengusung Dharmawangsa sebagai calon gubernur, dalam kisah Mahaberata,

di mana Kresna sebagai titisan Dewa Wisnu justru memberikan restu kemenangan bagi Panca Pandawa walaupun hadir di kediaman beliau belakangan,” tandasnya.

Terakhir, kata dia, deklarasi dan pendaftaran pada tanggal 9 sebagai bentuk selebrasi atas terbentuknya KRB tanggal 9 November 2017 dan hari H coblosan tanggal 27 Juni 2018.  “27 : 2 + 7 sama dengan 9. Klop,” papar Mudarta

DENPASAR – Rencana Koalisi Rakyat Bali (KRB) mendeklarasikan dan mendaftarkan paket Mantra – Kerta pada hari Senin (8/1) besok mendadak berubah.

Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, demi keamanan, kenyamanan serta menghadirkan pilkada yang aman, damai, serta berintegritas,

KRB memutuskan untuk mendeklarasikan dan mendaftarkan paket Mantra – Kerta pada hari Selasa (9/1) lusa. Bukan Senin (8/1) besok seperti rencana semula.

Menurut Mudarta, diluar keamanan dan kenyamanan, ada beberapa factor KRB urung mendaftarkan sang jagoan besok bersamaan dengan paket Koster – Cok Ace.

“Yang pertama sebagai tanda bakti kami kepada dewata nawa sanga (Sembilan dewa penjaga Pulau Bali,” kata Mudarta.

Kedua, faktor chemistry ikut mempengaruhi perubahan jadwal. Disebut, berdasar dewasa ayu dengan kelahiran paket Mantra – Kerta, tanggal 9 diyakini sebagai hari yang tepat untuk deklarasi dan mendaftar.

“Paslon Mantra Kerta memiliki karakter yang serupa dan mirip dengan Panca Pandawa. Itu karena KRB mengusung Dharmawangsa sebagai calon gubernur, dalam kisah Mahaberata,

di mana Kresna sebagai titisan Dewa Wisnu justru memberikan restu kemenangan bagi Panca Pandawa walaupun hadir di kediaman beliau belakangan,” tandasnya.

Terakhir, kata dia, deklarasi dan pendaftaran pada tanggal 9 sebagai bentuk selebrasi atas terbentuknya KRB tanggal 9 November 2017 dan hari H coblosan tanggal 27 Juni 2018.  “27 : 2 + 7 sama dengan 9. Klop,” papar Mudarta

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/