RadarBali.com – Pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Poyuono yang menyebut wajar PDI Perjuangan sama dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) merembet sampai ke Bali.
Setelah dipolisikan di sejumlah tempat, Minggu (6/8) giliran Mapolda Bali yang menerima pelaporan atas nama Arief Poyuono.
Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta menyebut pihaknya tak mau ikut campur atas pelaporan tersebut.
Pasalnya, tim kuasa hukum telah dibentuk oleh DPP Gerindra. “Sudah ada tim hukum dari DPP Gerindra pusat. Demikian juga pernyataan Pak Prabowo tentang masalah itu. Saya sendiri tidak begitu mengikuti kasus,” ucap Sukarta kemarin.
Khusus pelaporan Arief Poyuono ke Polda Bali, Sukarta mengaku DPP Partai Gerindra Bali tidak akan merespons.
Politisi asal Sanur Kaja yang berstatus anggota Komisi X DPR-RI masa bakti 2014-2019 itu menyebut pihaknya tidak menjalin komunikasi dengan Arief Poyuono menyangkut pelaporannya ke Mapolda Bali.
“Kami tidak ada berkomunikasi. Hal itu (ucapan Arief Poyuono red) juga tidak sesuai dengan konteks partai. Partai Gerindra harus menjaga hubungan baik dengan seluruh partai yang ada. Tidak ada istilahnya kita mencampuri dapur partai lain,” tandasnya.
Masalah Arief Poyuono bicara seperti itu, tegasnya, di luar pengetahuan kita semua. Lebih lanjut, Sukarta menyebut DPD Gerindra Bali tidak menggelar rapat khusus merespons pelaporan Sang Waketum ke Mapolda Bali oleh DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali.
“Itu DPP yang punya urusan. Nanti bagaimana pun arahnya kita akan ikut,” tandasnya.