28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:13 PM WIB

Duh, Pelatihan Saksi Parpol Sepi Peserta, Logistik Terbuang Percuma

SINGARAJA – Pelatihan saksi yang melibatkan partai politik, minim peserta. Dari tiga partai yang dijadwalkan mengikuti pelatihan saksi, tak semuanya mengirimkan peserta.

Akibatnya banyak logistik berupa makanan dan snack yang terbuang percuma. Sesuai jadwal, pelatihan saksi akan dilangsungkan selama tiga hari.

Mulai dari Minggu (7/4) hingga Selasa (9/4). Dalam sehari sedikitnya ada tiga partai yang dijadwalkan menjalani pelatihan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng.

Khusus di Kecamatan Buleleng, pelatihan saksi dipusatkan di Gedung Wanita Laksmi Graha. Sesuai jadwal, ada tiga partai yang menjalani pelatihan kemarin.

Masing-masing Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Nasional Demokrat. Khusus untuk partai Gerindra

dijadwalkan ada 132 orang yang mengikuti pelatihan, Partai Golkar 325 orang, dan Partai Nasdem 120 orang.

Faktanya jumlah peserta tak begitu banyak. Khusus Partai Golkar, hanya mengirimkan 15 orang peserta dan Partai Nasdem mengirimkan 25 orang peserta.

Sementara Partai Gerindra sama sekali tak mengirimkan peserta. Akibatnya banyak logistik berupa makanan dan snack yang terbuang.

Makanan itu akhirnya disalurkan ke panti asuhan terdekat. Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwascam Buleleng Edy Guna Putra mengatakan,

sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pembekalan saksi kali ini dilimpahka pada Bawaslu.

Sebagai perpanjangan di tingkat kecamatan, Edy mengaku telah menyurati partai politik sejak Kamis (4/4) lalu. Tapi toh upaya itu tak membuahkan hasil.

Kemarin pihaknya pun telah menghubungi para petugas narahubung di masing-masing partai untuk memastikan kehadiran. Namun tetap saja jumlahnya tak maksimal.

“Kami sebenarnya hanya memfasilitasi saja. Bersurat sudah kami lakukan, menghubungi LO masing-masing parpol juga sudah. Kami sebenarnya sudah stand by dari jam enam pagi. Tapi faktanya ya seperti ini,” kata Edy.

Kondisi itu bukan hanya terjadi di Kecamatan Buleleng, namun hampir terjadi di seluruh kecamatan.

Bawaslu Buleleng mencatat, tingkat partisipasi dalam pembekalan saksi sangat minim.

Di Kecamatan Busungbiu hanya diikuti 45 orang, Kecamatan Sukasada diikuti 118 orang, Kecamatan Seririt diikuti 59 orang, Kecamatan Kubutambahan diikuti 148 orang,

Kecamatan Banjar diikuti 7 orang, Kecamatan Buleleng diikuti 40 orang, Kecamatan Gerokgak diikuti 139 orang, Kecamatan Sawan diikuti 3 orang, dan di Kecamatan Tejakula hanya diikuti 1 orang saksi.

Komisioner Bawaslu Buleleng Wayan Sudira mengatakan, meski minim jumlah peserta, pihaknya tetap memberikan pembekalan semaksimal mungkin.

Terlebih undangan secara formal telah disampaikan pada masing-masing pengurus partai politik.

Menurutnya pembekalan saksi pada partai politik cukup penting. “Kami sih berharap yang datang bisa maksimal.

Pelatihan ini juga kan penting sebagai bentuk edukasi mengawal pemilu yang bersih dan bermartabat,” kata Sudira. 

SINGARAJA – Pelatihan saksi yang melibatkan partai politik, minim peserta. Dari tiga partai yang dijadwalkan mengikuti pelatihan saksi, tak semuanya mengirimkan peserta.

Akibatnya banyak logistik berupa makanan dan snack yang terbuang percuma. Sesuai jadwal, pelatihan saksi akan dilangsungkan selama tiga hari.

Mulai dari Minggu (7/4) hingga Selasa (9/4). Dalam sehari sedikitnya ada tiga partai yang dijadwalkan menjalani pelatihan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng.

Khusus di Kecamatan Buleleng, pelatihan saksi dipusatkan di Gedung Wanita Laksmi Graha. Sesuai jadwal, ada tiga partai yang menjalani pelatihan kemarin.

Masing-masing Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Nasional Demokrat. Khusus untuk partai Gerindra

dijadwalkan ada 132 orang yang mengikuti pelatihan, Partai Golkar 325 orang, dan Partai Nasdem 120 orang.

Faktanya jumlah peserta tak begitu banyak. Khusus Partai Golkar, hanya mengirimkan 15 orang peserta dan Partai Nasdem mengirimkan 25 orang peserta.

Sementara Partai Gerindra sama sekali tak mengirimkan peserta. Akibatnya banyak logistik berupa makanan dan snack yang terbuang.

Makanan itu akhirnya disalurkan ke panti asuhan terdekat. Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwascam Buleleng Edy Guna Putra mengatakan,

sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pembekalan saksi kali ini dilimpahka pada Bawaslu.

Sebagai perpanjangan di tingkat kecamatan, Edy mengaku telah menyurati partai politik sejak Kamis (4/4) lalu. Tapi toh upaya itu tak membuahkan hasil.

Kemarin pihaknya pun telah menghubungi para petugas narahubung di masing-masing partai untuk memastikan kehadiran. Namun tetap saja jumlahnya tak maksimal.

“Kami sebenarnya hanya memfasilitasi saja. Bersurat sudah kami lakukan, menghubungi LO masing-masing parpol juga sudah. Kami sebenarnya sudah stand by dari jam enam pagi. Tapi faktanya ya seperti ini,” kata Edy.

Kondisi itu bukan hanya terjadi di Kecamatan Buleleng, namun hampir terjadi di seluruh kecamatan.

Bawaslu Buleleng mencatat, tingkat partisipasi dalam pembekalan saksi sangat minim.

Di Kecamatan Busungbiu hanya diikuti 45 orang, Kecamatan Sukasada diikuti 118 orang, Kecamatan Seririt diikuti 59 orang, Kecamatan Kubutambahan diikuti 148 orang,

Kecamatan Banjar diikuti 7 orang, Kecamatan Buleleng diikuti 40 orang, Kecamatan Gerokgak diikuti 139 orang, Kecamatan Sawan diikuti 3 orang, dan di Kecamatan Tejakula hanya diikuti 1 orang saksi.

Komisioner Bawaslu Buleleng Wayan Sudira mengatakan, meski minim jumlah peserta, pihaknya tetap memberikan pembekalan semaksimal mungkin.

Terlebih undangan secara formal telah disampaikan pada masing-masing pengurus partai politik.

Menurutnya pembekalan saksi pada partai politik cukup penting. “Kami sih berharap yang datang bisa maksimal.

Pelatihan ini juga kan penting sebagai bentuk edukasi mengawal pemilu yang bersih dan bermartabat,” kata Sudira. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/