RadarBali.com – Ditemukannya puluhan bungkus paket sabu di rumah Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol menggegerkan masyarakat Bali.
Pasca kejadian tersebut, DPP Gerindra langsung menginstruksikan kader Gerindra jangan terlibat narkoba atau korupsi, karena konsekuensinya langsung dipecat.
Hal itu diungkap I Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gajah, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Denpasar.
De Gajah mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan semua kader ketika ada pertemuan nasional maupun pertemuan dengan kader jangan sampai terlibat narkoba atau korupsi.
“Setiap kali pertemuan setiap kali bertemu kader sudah jelas Pak Prabowo bilang bagi kader terlibat narkoba dan korupsi langsung dipecat. Itu sudah harga mati,” ucapnya.
Tidak hanya Partai Gerindra saja yang memerangi narkoba, tapi semua partai bahkan instansi manapun. Tidak ada yang setuju dengan adanya narkoba.
Dia juga menilai kejadian yang Jero Jangol adalah perbuatan pribadi dan oknum. Jangan dilihat partainya. “Kalau ada yang terlibat itu hanya oknum. Bukan dari partainya,” bebernya.
De Gajah sendiri mengaku sangat terkejut mendengar rekan satu partainya terlibat penyalahgunaan barang haram itu.
Dia mengatakan, Jero Jangol adalah seniornya di partai. Dia sudah kenal sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). De Gajah, sudah menganggap Jero Jangol sebagai kakaknya.
“Secara pribadi mendengar Mang Jangol terlibat narkoba sangat kaget. Sebagai junior di partai dan sebagai adiknya, saya sangat prihatin,” bebernya.
“Saya dari kecil bareng latihan silat sama beliau. Saya kenal dari kecil, dari saya masih sekolah dasar. Jadi cukup kaget dan prihatin bisa begini,” tutur Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini