SINGARAJA – Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar, mengklaim mendapat dukungan dari para penglingsir puri di Bali, maju sebagai bakal calon wakil presiden.
Klaim itu muncul setelah Muhaimin, melakukan silaturahmi dan temu kebangsaan dengan sejumlah tokoh puri, di Puri Agung Singaraja, Senin (7/5) malam.
Muhaimin datang ke Puri Agung Singaraja, dengan didampingi para menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mereka adalah Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir; Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri;
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo; serta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Di puri, Muhaimin bertemu dengan sejumlah tokoh puri di Bali. Di antaranya Penglingsir Puri Agung Singaraja, Anak Agung Ngurah Ugrasena;
Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra; serta Penglingsir Puri Girinata Payangan Gianyar, Ida Agra Dalem Pemayun.
Saat sampai di Puri Agung Singaraja, Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin itu, sempat terkejut dengan kesenian budrah Pegayaman.
Lantaran sholawat Nabi Muhammad SAW dinyanyikan dalam bentuk kidung Bali. Kesenian itu selama ini memang lekat dengan puri, dan terbilang kesenian yang sakral.
Dalam acara tersebut, Cak Imin memang terlibat dalam sejumlah seremoni. Selain mendapat penghargaan dari Puri Agung Singaraja, ia juga mendapat udeng.
Udeng itu dipasangkan oleh Ida Dalam Semaraputra. Konon udeng itu simbol doa restu atas upaya Cak Imin maju pada kontestasi pemilihan presiden.
Kepada wartawan, Cak Imin mengaku datang ke puri untuk berbicara mengenai wawasan kebangsaan dan kebhinekaan.
Hal itu dilakukan untuk meneruskan pesan dari Presiden keempat RI, alm. Abdurrahman Wahid.
Ia pun tak menampik kedatangannya ke puri, masuk dalam agenda road show menggalang dukungan jelang pilpres.
“Saya bangga dan terima kasih pada penglingsir di sini yang telah beri dukungan pada saya. Ini amanat yang besar agar keutuhan NKRI terus terjaga,” katanya.
Sejak memutuskan terjun dalam gelanggang pilpres, pria yang juga Ketua Umum PKB itu mengaku baru pertama kali datang menggalang dukungan di Bali.
“Dan ini penglingsir dukungan luar biasa yang pertama,” tegasnya.
