25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:59 AM WIB

Distribusi Migor Gunakan Aplikasi, Mendag Lutfi Pastikan Tepat Sasaran

JAKARTA, radarbali.id- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali meninjau implementasi sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat. Distribusi dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) dengan menggunakan aplikasi. Kali ini, Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/6).

“Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukan KTP dengan maksimal pembelian maksimal dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,”terang Mendag Lutfi.

Mendag  Lutfi  menyebut, di Indonesia  terdapat  sebanyak  17  ribu  pasar  rakyat.  Artinya,  dengan jumlah  penjualan  sebanyak  10  ribu  titik,  sistem closed loop sudah dapat menjangkau 65 persen pasar.

“Jadi di  tempat  dengan  jumlah  penduduk  yang  padat,  diharapkan  konsumen  akan  mendapatkan minyak  goreng  curah  sesuai  harga  eceran  tertinggi  (HET)  di  jarak  kurang  lebih  2-5  km.  Proses distribusi   diawasi   dan   dijaga   melalui   aplikasi   teknologi   untuk   memastikan   rakyat   yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau,”jelas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi juga mengecek  harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Harga sebagian barang kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibanding lebaran, kecuali untuk produk hortikultura.

“Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai, salah satunya disebabkan curah hujan yang masih tinggi  di  beberapa  daerah.  Diharapkan  harga  akan  segera  turun  seiring  panen  yang  diperkirakan dilaksanakan  dalam  beberapa  minggu  ke depan.  Pemerintah  terus  memastikan  kecukupan  stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,”tutup Mendag Lutfi.

Sebelumnya,  Mendag  Lutfi  meninjau  implementasi  program  di  Pasar  Kampung  Ambon,  Jakarta Timur,  pada  Selasa  (7/6). Pada  kunjungan  ini,  Mendag  Lutfi  meninjau  langsung  ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program Minyak Goreng Curah Rakyat dalam jaringan closed loop PUJLE.

Sementara salah satu pedagang eceran minyak goreng di pasar Ciputat, Wati Ana mengungkapkan, program  ini  sangat  bermanfaat  bagi  pedagang  di  pasar. Menurutnya, melalui  program ini,  pasokan minyak  goreng  curah  di  tempatnya  berjualan  selalu  tersedia  dengan  harga  terjangkau  sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.

Di   sisi   lain,   salah   satu   konsumen   minyak   goreng   curah   di   Pasar   Ciputat,   Dede   Rohman menyampaikan, program ini sangat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya harga minyak goreng curah yang terjangkau dapat mengurangi biaya produksi sehingga anggaran  dapat  dialihkan  untuk  pemenuhan  kebutuhan  yang  lain.  Ia  berharap  program  ini  dapat terus berjalan. (rba/ken)

JAKARTA, radarbali.id- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali meninjau implementasi sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat. Distribusi dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) dengan menggunakan aplikasi. Kali ini, Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/6).

“Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukan KTP dengan maksimal pembelian maksimal dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,”terang Mendag Lutfi.

Mendag  Lutfi  menyebut, di Indonesia  terdapat  sebanyak  17  ribu  pasar  rakyat.  Artinya,  dengan jumlah  penjualan  sebanyak  10  ribu  titik,  sistem closed loop sudah dapat menjangkau 65 persen pasar.

“Jadi di  tempat  dengan  jumlah  penduduk  yang  padat,  diharapkan  konsumen  akan  mendapatkan minyak  goreng  curah  sesuai  harga  eceran  tertinggi  (HET)  di  jarak  kurang  lebih  2-5  km.  Proses distribusi   diawasi   dan   dijaga   melalui   aplikasi   teknologi   untuk   memastikan   rakyat   yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau,”jelas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi juga mengecek  harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Harga sebagian barang kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibanding lebaran, kecuali untuk produk hortikultura.

“Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai, salah satunya disebabkan curah hujan yang masih tinggi  di  beberapa  daerah.  Diharapkan  harga  akan  segera  turun  seiring  panen  yang  diperkirakan dilaksanakan  dalam  beberapa  minggu  ke depan.  Pemerintah  terus  memastikan  kecukupan  stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,”tutup Mendag Lutfi.

Sebelumnya,  Mendag  Lutfi  meninjau  implementasi  program  di  Pasar  Kampung  Ambon,  Jakarta Timur,  pada  Selasa  (7/6). Pada  kunjungan  ini,  Mendag  Lutfi  meninjau  langsung  ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program Minyak Goreng Curah Rakyat dalam jaringan closed loop PUJLE.

Sementara salah satu pedagang eceran minyak goreng di pasar Ciputat, Wati Ana mengungkapkan, program  ini  sangat  bermanfaat  bagi  pedagang  di  pasar. Menurutnya, melalui  program ini,  pasokan minyak  goreng  curah  di  tempatnya  berjualan  selalu  tersedia  dengan  harga  terjangkau  sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.

Di   sisi   lain,   salah   satu   konsumen   minyak   goreng   curah   di   Pasar   Ciputat,   Dede   Rohman menyampaikan, program ini sangat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya harga minyak goreng curah yang terjangkau dapat mengurangi biaya produksi sehingga anggaran  dapat  dialihkan  untuk  pemenuhan  kebutuhan  yang  lain.  Ia  berharap  program  ini  dapat terus berjalan. (rba/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/