SEMARAPURA – DPP Partai Hanura akhirnya mengeluarkan rekomendasi resmi untuk pasangan calon di Pilkada Klungkung 2018.
Surat rekomendasi yang dikeluarkan tanggal 8 Januari 2018 itu diarahkan untuk pasangan calon Tjokorda Bagus Oka – Ketut Mandia (Bagia).
“Rekomendasi baru turun Senin (8/1) malam. Itu yang menjadi penyebab rekomendasi tidak diserahkan saat pendaftaran Senin siang lalu,” ujar Korwil DPP Hanura Bali-NTT-NTB Kadek “Lolak” Arimbawa kemarin.
Kok bisa? “Karena DPP Partai Hanura itu mengeluarkan 170 rekomendasi untuk seluruh Indonesia. Sehingga tidak mungkin dalam satu hari bisa menyelesaikan 170 rekomendasi.
Paling banyak dalam sehari itu bisa menyelesaikan 20-25 rekomendasi. Di sana letak keterlambatannya,” kata pelawak Bali ini.
Meski begitu, menurutnya posisi sebagai partai pendukung untuk pasangan yang lebih dikenal dengan nama paket Bagia itu bukan jadi masalah.
Kata dia, yang terpenting bagi partainya adalah Paket Bagia bisa menang di Pilkada Klungkung 2018-2023. “Apa artinya pengusung jika nanti tidak menang,” ujarnya.
SEMARAPURA – DPP Partai Hanura akhirnya mengeluarkan rekomendasi resmi untuk pasangan calon di Pilkada Klungkung 2018.
Surat rekomendasi yang dikeluarkan tanggal 8 Januari 2018 itu diarahkan untuk pasangan calon Tjokorda Bagus Oka – Ketut Mandia (Bagia).
“Rekomendasi baru turun Senin (8/1) malam. Itu yang menjadi penyebab rekomendasi tidak diserahkan saat pendaftaran Senin siang lalu,” ujar Korwil DPP Hanura Bali-NTT-NTB Kadek “Lolak” Arimbawa kemarin.
Kok bisa? “Karena DPP Partai Hanura itu mengeluarkan 170 rekomendasi untuk seluruh Indonesia. Sehingga tidak mungkin dalam satu hari bisa menyelesaikan 170 rekomendasi.
Paling banyak dalam sehari itu bisa menyelesaikan 20-25 rekomendasi. Di sana letak keterlambatannya,” kata pelawak Bali ini.
Meski begitu, menurutnya posisi sebagai partai pendukung untuk pasangan yang lebih dikenal dengan nama paket Bagia itu bukan jadi masalah.
Kata dia, yang terpenting bagi partainya adalah Paket Bagia bisa menang di Pilkada Klungkung 2018-2023. “Apa artinya pengusung jika nanti tidak menang,” ujarnya.
