DENPASAR – Pasangan calon (paslon) Cagub/Cawagub Bali tidak mau ketinggalan menggarap isu pendidikan.
Paslon nomor urut 1, yakni Wayan Koster – Cok Ace (Koster – Ace) menyatakan telah menyiapkan segudang program dan kebijakan untuk memajukan dunia pendidikan.
Salah satunya yaitu memberikan beasiswa. Tidak tanggung-tanggung, beasiswa diberikan dari jejang S-1, S-2 hingga S-3.
Janji itu diucapkan Koster ketika simakrama di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Koster juga menyatakan akan mempertahankan SMA/SMK Bali Mandara yang dibangun Gubernur Made Mangku Pastika di Kubutambahan Buleleng.
Sekolah serupa juga akan dibangun di kabupaten lain di Bali. SMA/SMK Bali Mandara yaitu sekolah yang memiliki asrama, dan gratis bagi mereka yang berprestasi dan miskin.
“Nanti biayanya diambil dari APBD. Lulusan SMA/SMK Bali Mandara di Buleleng itu lulusannya diterima di ITB, UI bahkan luar negeri. Setelah lulus SMA nanti lanjut kuliah program S1, S2 dan S3 dalam dan luar negeri gratis,” kata Koster.
Namun, lanjut Koster, syaratnya penerima beasiswa harus memiliki ikatan dinas dengan Pemprov Bali. Setelah lulus kuliah wajib mengabdi untuk Bali.
Menurut Koster, program tersebut bertujuan mencetak SDM yang berkualitas untuk bersama-sama membangun Bali.
Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Made Kembang Hartawan mengatakan, Koster merupakan sosok yang sudah sangat dikenal telah berbuat banyak dalam pembangun di Bali dalam berbagai bidang.
“Beliau bukan hanya terkenal di Bali saja, tapi juga tingkat nasional. Telah berbuat banyak bagi pembangunan Bali, termasuk Jembrana,” ujarnya.
Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati Jembrana pun kemudian menyebutkan sejumlah pembangunan hasil perjuangan Koster selama sebagai legislator Senayan.
Di antaranya, pembangunan sekitar 30 wantilan desa pakraman, pemuguran sejumlah pura, gelanggang olahraga, lapangan voli dan infrastruktur jalan raya dan jalan desa.
Di lain bagian, Made Mudarta sebagai anggota tim pemenangan paslon nomor urut 2, IB Rai Mantra – I Ketut Sduikerta (Mantra – Kerta), menyatakan peningkatan kualitas pendidikan masuk dalam misi dan visi yang tertuang dalam Nawacandra.
Lebih lanjut dijelaskan, Mantra – Kerta berkomitmen menyediakan pendidikan program paripurna. “Program pendidikan paripurna ini gratis dari tingkat SD sampai SMA,” ujar Mudarta.
Selain itu juga akan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi serta siswa miskin. Ditanya apakah juga memberi beasiswa sampai jenjang S-1 sampai S-3, Mudarta menyebut secara teknis hal itu belum diatur.
Namun, pemberian beasiswa selalu mengikuti perkembangan di lapangan. Ketua DPD Demokrat Bali itu menegaskan, yang membedakan program Nawacandra dengan yang lainnya yaitu Kartu Cerdas Nawacandra.
“Dengan kartu Kartu Cerdas Nawacandra, akan memudahkan pemberian pelayanan pendidikan gratis serta beasiswa,” tukas politikus asal Jembrana itu.(