DENPASAR – Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Kabupaten Badung, I Wayan Muntra merespons santai isu yang berembus di masyarakat bahwa beberapa titik di Bumi Keris, Badung sulit ditembus lantaran telah dikunci oleh tim Koster-Ace.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Wayan Muntra menyebut hal tersebut hanya sekadar isu. “Jangan terlalu membesarkan di Badung itu sulit masuk. Tidak ada begitu. Itu sekadar isu.
Diembuskan di sini sulit bisa jadi yang mengembuskan isu itu bukan pendukung Mantra-Kerta. Kita di Mantra-Kerta tidak ada berbicara sulit,” ungkapnya.
Imbuhnya, KRB Badung masih dalam proses perjuangan. “Kalau masyarakat berpikir untuk Bali ke depan ya memang harus memilih Mantra-Kerta,” imbaunya.
Informasi seputar perusakan baliho Mantra-Kerta di Badung, terangnya juga tidak ada. “Ini politik. Yang bukan perusakan dibuat menjadi isu,” jelasnya sembari mencontohkan kerusakan baliho Mantra-Kerta di wilayah Kuta Utara yang disebabkan oleh angin.
“Setelah itu kita pasang aman-aman saja. Di Kapal tidak boleh masang. Disuruh pindah. Kita pasang di tempat lain tak masalah.
Di Badung masyarakat cerdas-cerdas semua. Bisa memilah. Bisa memilih. Mana yang menurut keyakinan masyarakat adalah pilihan yang terbaik,” paparnya.
Terkait imbauan Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra pada Sabtu (10/2) untuk memperbaiki baliho Koster-Ace yang jatuh atau rusak, Muntra mengaku sangat mengapresiasi intruksi tersebut.
“Saya apresiasi itu. Kita ini berbicara hak. Hak politik dan hak seseorang. Mereka punya hak memasang, kita juga punya hak memasang.
Untuk menjaga harmonisasi di masyarakat, kalau ada baliho di sebelah jatuh ya kita perbaiki dan tempatkan pada posisi yang benar,” tegasnya.