DENPASAR – Setelah menjalani tes kesehatan di RS Sanglah tiga hari lalu, para Cagub – Cawagub Bali dan Cabup – Cawabup Pilkada Klungkung dan Gianyar menjalani pemeriksaan psikologi (psikotes), di Kantor KPUD Bali, kemarin (13/1).
Para kandidat menjalani psikotes maraton tertutup sekitar 7 jam, dari pukul 08.30 – 16.00. Cagub – cawagub menjalani tes di lantai satu, sedangkan cabup – cawabup di lantai dua.
Tes dilakukan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Wilayah Bali. Yang menarik, meski para kandidat disatukan dalam satu tempat, para pasangan calon (paslon) terlihat akur.
Antar kandidat bercengkrama dan bercanda saat menunggu pemeriksaan. Mereka juga tak lupa melakukan “ritual” foto bersama.
“Astungkara, semua berjalan lancar. Kami melewati dengan baik. Kami tidak melihat sebagai calon yang beda. Saya dan Pak Koster ngobrol hangat dengan Pak Rai Mantra dan Pak Sudikerta,” ujar Cok Oka Artha Ardana Sukawati usai melakukan pemeriksaan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pokja Pemeriksaan Kesehatan Jasmani, Rohani dan Bebas Penyalahgunaan Narkoba KPUD Bali, Ni Wayan Widhiasthini, mengatakan,
psikotes dilakukan merupakan satu rangkaian pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkoba.
Pihaknya tidak memiliki wewenang apapun untuk serangkaian tes. “Suasana psikotes guyub, rukun dan penuh canda,” terang Widhi itu.
Ditambahkan, hasil seluruh tes akan diumumkan pada 16 Januari 2018. Setelah itu dilanjutkan agenda pleno terbuka terkait persyaratan calon pada 18 Januari.
Sementara itu, Ketua Himpsi Wilayah Bali, Retno IG Kusuma mengatakan, aspek pemeriksaan terbagi dalam tes tertulis dan wawancara.
Tes tertulis paslon ditempatkan dalam satu ruangan tes. Sementara bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Klungkung dan Gianyar berada di satu ruangan tes lainnya.
Setelah tes tertulis, dilanjutkan tes wawancara mulai pukul 12.00 secara individual di ruang wawancara. Ada tiga ruang wawancara terpisah, masing-masing untuk peserta Pilgub Bali, Pilkada Gianyar, dan Pilkada Klungkung.