27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:12 AM WIB

Cawapres Sandi Blusukan ke Bali Barat, PDIP Langsung Terapi Pemilih

NEGARA – Kedatangan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke Jembrana, Selasa (12/3) lalu, diakui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempengaruhi suara saat pemilihan presiden nanti.

Namun pengaruh dari kedatangan dari pasangan calon presiden nomor urut 02 tersebut, dianggap tidak terlalu besar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Menurutnya, kunjungan Cawapres Sandi ke Jembrana pasti berpengaruh terhadap pemilih yang ada di Jembrana.

“Tapi seberapa pengaruhnya. Kita meyakini pengaruhnya tidak besar,” ujar I Made Kembang Hartawan kemarin

Karena itu, setelah kunjungan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf, terutama dari PDIP Jembrana akan memetakan kekuatan masa dari pasangan urut 02.

Dari beberapa titik yang dikunjungi Cawapres Sandi akan dipetakan respons masyarakat dan tokoh-tokohnya.

Selanjutnya, dari hasil pemetaan tersebut akan dilanjutkan dengan proses “terapi” agar memilih Jokowi-Ma’ruf.

Menurut Kembang, kedatangan Sandi ke Jembrana ada hikmah yang bisa dipetik. Karena bisa melihat respons masyarakat, melihat tokoh-tokoh yang bergerak di tim Prabowo – Sandi, serta titik kekuatan suara lawan politiknya.

“Ada bagusnya (Sandi) datang. Kita tahu respons masyarakat, tokohnya siapa, tokoh central-nya, titiknya dimana. Jadi, orang yang kita anggap sebagai peluang, nanti kita melihat petanya,” ungkapnya.

Dari pandangan PDIP, kedatangan calon wakil presiden ke Jembrana karena sudah memiliki peta potensi kekuatan suara.

Kembang menduga nomor urut 02 sudah mengetahui daerah yang bisa dijaga dan perlu dipengaruhi lebih masif.

Karena apabila calon sampai turun, itu artinya dari survei sudah kalah. “Makanya dari survei karena harus di genjot daerah itu.

Bagi 01 (Jokowi-Ma’ruf), mungkin daerah ini (Jembrana) sudah dianggap cukup dijaga tokoh-tokoh yang ada,” terangnya.

Kabupaten Jembrana yang merupakan salah satu basis Jokowi, ditargetkan kemenangan dengan suara sebesar 80 persen.

Sebagai ketua partai, Kembang mentargetkan mengamankan suara partai. Tim Jokowi-Ma’ruf yang dari partai, juga mengamankan suara partai dan di luar partai.

Kekuatan PDIP sebesar 44 persen harus diamankan melalui struktur partai. “Kemudian yang kedua mengembangkan lain.

Berharap dibantu relawan lain di luar partai. Ketika suara partai bisa kita amankan, tidak ada cerita kalah,” tegasnya.

Strategi dalam meraih kemenangan tersebut, selain intens komunikasi dengan tokoh dan masyarakat, juga melalui dunia maya dengan sasaran generasi muda.

Anak muda juga menjadi target juga karena anak muda besar dan sudah mengikuti dunia digital dari awal kerja Jokowi sudah tahu, tidak perlu banyak dipoles.

Sementara di darat, artinya generasi yang tidak terbiasa dengan media sosial harus melakukan pendekatan langsung bagaimana meng-clear-kan hoax beredar di masyarakat.

Serta lebih banyak itu dan menyampaikan kinerja yang telah dilakukan Jokowi. “Di darat ini, generasi X, baby boomers ini harus melakukan pendekatan langsung,” tandasnya. 

NEGARA – Kedatangan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke Jembrana, Selasa (12/3) lalu, diakui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempengaruhi suara saat pemilihan presiden nanti.

Namun pengaruh dari kedatangan dari pasangan calon presiden nomor urut 02 tersebut, dianggap tidak terlalu besar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Menurutnya, kunjungan Cawapres Sandi ke Jembrana pasti berpengaruh terhadap pemilih yang ada di Jembrana.

“Tapi seberapa pengaruhnya. Kita meyakini pengaruhnya tidak besar,” ujar I Made Kembang Hartawan kemarin

Karena itu, setelah kunjungan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf, terutama dari PDIP Jembrana akan memetakan kekuatan masa dari pasangan urut 02.

Dari beberapa titik yang dikunjungi Cawapres Sandi akan dipetakan respons masyarakat dan tokoh-tokohnya.

Selanjutnya, dari hasil pemetaan tersebut akan dilanjutkan dengan proses “terapi” agar memilih Jokowi-Ma’ruf.

Menurut Kembang, kedatangan Sandi ke Jembrana ada hikmah yang bisa dipetik. Karena bisa melihat respons masyarakat, melihat tokoh-tokoh yang bergerak di tim Prabowo – Sandi, serta titik kekuatan suara lawan politiknya.

“Ada bagusnya (Sandi) datang. Kita tahu respons masyarakat, tokohnya siapa, tokoh central-nya, titiknya dimana. Jadi, orang yang kita anggap sebagai peluang, nanti kita melihat petanya,” ungkapnya.

Dari pandangan PDIP, kedatangan calon wakil presiden ke Jembrana karena sudah memiliki peta potensi kekuatan suara.

Kembang menduga nomor urut 02 sudah mengetahui daerah yang bisa dijaga dan perlu dipengaruhi lebih masif.

Karena apabila calon sampai turun, itu artinya dari survei sudah kalah. “Makanya dari survei karena harus di genjot daerah itu.

Bagi 01 (Jokowi-Ma’ruf), mungkin daerah ini (Jembrana) sudah dianggap cukup dijaga tokoh-tokoh yang ada,” terangnya.

Kabupaten Jembrana yang merupakan salah satu basis Jokowi, ditargetkan kemenangan dengan suara sebesar 80 persen.

Sebagai ketua partai, Kembang mentargetkan mengamankan suara partai. Tim Jokowi-Ma’ruf yang dari partai, juga mengamankan suara partai dan di luar partai.

Kekuatan PDIP sebesar 44 persen harus diamankan melalui struktur partai. “Kemudian yang kedua mengembangkan lain.

Berharap dibantu relawan lain di luar partai. Ketika suara partai bisa kita amankan, tidak ada cerita kalah,” tegasnya.

Strategi dalam meraih kemenangan tersebut, selain intens komunikasi dengan tokoh dan masyarakat, juga melalui dunia maya dengan sasaran generasi muda.

Anak muda juga menjadi target juga karena anak muda besar dan sudah mengikuti dunia digital dari awal kerja Jokowi sudah tahu, tidak perlu banyak dipoles.

Sementara di darat, artinya generasi yang tidak terbiasa dengan media sosial harus melakukan pendekatan langsung bagaimana meng-clear-kan hoax beredar di masyarakat.

Serta lebih banyak itu dan menyampaikan kinerja yang telah dilakukan Jokowi. “Di darat ini, generasi X, baby boomers ini harus melakukan pendekatan langsung,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/